SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Gaya hidup pria ada masanya. Ada masanya Anda harus menghentikan kebiasaan-kebiasaan di masa muda.

Solopos.com, JAKARTA — Anda tinggal beberapa langkah lagi menyentuh usia 30 tahun? Berikut 10 hal yang harus segera Anda hentikan saat menginjak usia kepala tiga seperti yang dikutip dari Askmen, Selasa (14/7/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

1. Berbusana terlalu kasual

Hal lain yang juga penting selain pekerjaan dan kepribadian adalah bagaimana Anda berbusana. Busana merupakan cara pertama bagi orang menilai Anda. Bila Anda senang mengenakan kaus oblong dan celana jeans, sebaiknya segera kurangi kebiasaan itu.

Tampilkan kesan bahwa Anda seorang pria dewasa. Untuk mendapatkan tampilan seperti ini, tak memerlukan banyak uang dan tenaga. Keinginan untuk tampil lebih dewasa menjadi modal utama bagaimana Anda benar-benar menjadi pria dewasa. Apalagi, di dekade ketiga di hidup Anda.

2. Tak tahu apa-apa

Sebagai gambaran, di Amerika Serikat, pria berusia 18 sampai 29 tahun dikategorikan sebagai pemilih muda. Berada di angka 30, berarti Anda melewati batas itu dan jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan sebagai orang yang lebih matang karena tak memiliki pengetahuan dari segi sosial atau politik misalnya.

Di titik ini, Anda harus bersikap seperti pria dewasa profesional yang mengetahui banyak hal. Paling tidak, Anda tak boleh ketinggalan persoalan politik, sosial, budaya bahkan ekonomi terbaru dan menggunakannya agar dapat menjadi lebih baik saat membuat keputusan.

3. Bertahan di pekerjaan berskala rendah

Melalui pekerjaan, orang lain mengidentifikasi siapa Anda sebenarnya. Termasuk, apa yang menginspirasi Anda dalam karier. Ketika Anda mendefinisikan diri sendiri, Anda bisa melihat sosok lain yang sekiranya menjadi role model atau rock star bagi Anda.

Bila Anda mengetahui apa yang akan Anda capai, mustahil Anda bertahan di pekerjaan bergaji rendah ataupun tak memberi ruang bagi Anda untuk berkembang. Pastikan, bahwa yang Anda jalani sesuai dengan pekerjaan idaman Anda. Jangan bertahan di zona nyaman yang justru melemahkan potensi Anda.

4. Hidup dari utang ke utang

Pernah mendengar kalimat, ‘gali lubang tutup lubang’? Hidup dari utang ke utang bukanlah hal yang bisa dibanggakan. Oleh karena itu, menjelang dekade ketiga Anda dalam hidup pikirkan kembali bagaimana memecahkan masalah finansial dengan bijak. Banyak contoh dari orang sukses tentang bagaimana mereka mengatur uangnya. Selain menabung, penting untuk terus memonitor pengeluaran dan memastikan semua tagihan terbayar tepat waktu sehingga tak akan menjadi masalah Anda di masa depan.

5. Mabuk-mabukan

Tak akan ada yang menyangkal bila menjelang usia 30, Anda harus menghentikan kebiasaan mabuk-mabukan ini. Tak ada yang salah dengan itu, tapi Anda akan menemukan situasi profesional yang bahkan jauh dari kebiasaan menenggak minuman beralkohol hingga mabuk dan kehilangan kesadaran. Selain bisa dikucilkan dari lingkungan, minuman seperti ini menjadi penyebab datangnya penyakit parah. Apa Anda rela membiarkan banyak penyakit parah bersarang di tubuh Anda saat menginjak usia kepala tiga? Lebih baik, Anda pikirkan kembali.

6. Menato tubuh

Sebelum Anda terlalu ekstrem dengan tak menyisakan ruang di tubuh Anda yang dibiarkan polos tanpa tinta tato, lebih baik berhenti. Tak ada yang salah dengan menato tubuh. Hanya, jangan sampai tato itulah yang kelak membuat Anda menyesal. Meski menyukai tato, beberapa orang dewasa di usia 30 membiarkan tato yang telanjur mewarnai tubuh daripada menambah sisi lain yang belum tersentuh tinta.

7. Tinggal di kontrakan

Di usia ke-30, lebih baik Anda berhenti tinggal di hunian sewaan. Di usia yang tergolong matang ini seharusnya Anda telah memiliki masa depan lebih cerah dengan memiliki hunian sendiri. Rumah tapak atau sebuah hunian vertikal bisa Anda pilih. Asalkan, jangan terlena untuk tinggal bertahun-tahun di rumah sewaan. Tak hanya soal memperbaiki kualitas hidup, memiliki hunian pun menjadi ukuran kedewasaan dan kematangan dalam karir. Berpikir dan bertindaklah lebih serius tentang apa yang seharusnya Anda capai di dekade ketiga ini.

8. Bermain video games

Video games memang tak dipisahkan dari kehidupan seorang pria. Kebiasaan Anda yang kecanduan dengan video games harus dihentikan. Bermain video games di perjalanan saat Anda menaiki moda transportasi publik atau menghabiskan waktu hingga 48 jam di depan layar bukanlah kegiatan pria-pria sukses. Daripada menghabiskan waktu terlalu banyak mengakses video games, lebih baik Anda melihat kembali prioritas hidup dan merunut kembali langkah-langkah untuk mencapainya. Meski terdengar terlalu serius, inilah yang harus Anda lakukan bila Anda tak ingin ditertawakan teman sebaya Anda dalam tiga atau lima tahun ke depan.

9. Ugal-ugalan saat berkendara

Banyak orang terbunuh di perjalanan ketika mereka bekerja atau pulang dari kantor karena ugal-ugalan saat berkendara di jalan raya. Kebanyakan dari mereka kehilangan nyawa di jalan dalam usia yang begitu muda. Relakah Anda bila harus bernasib sama dengan mereka hanya karena kebiasaan Anda yang kerap ugal-ugalan di jalan.

Ingatlah, Anda terlalu tua untuk tindakan ini. Langkah bijaksananya, berhentilah. Pastikan Anda selalu berhati-hati. Berhati-hati ketika berkendara menjadi ciri bahwa Anda menyayangi diri sendiri dan orang terdekat.



10. Mengonsumsi makanan cepat saji

Hal ini bukan berarti Anda harus menjadi vegetarian yang hanya mengonsumsi sayuran dan buah. Intinya, di usia ini Anda harus lebih mementingkan aspek kesehatan dalam memilih makanan. Sekadar memilih makanan berdasarkan rasanya atau justru melahap apapun untuk mengenyangkan perut, sebaiknya dikurangi.

Berusahalah lebih untuk memilih makanan yang mengandung asupan nutrisi seimbang. Tak hanya bisa kenyang, mengonsumsi makanan seperti ini juga menjadi cara untuk menjaga kesehatan tubuh. Percayalah, banyak masalah kesehatan berawal dari pola makan yang salah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya