SOLOPOS.COM - Petugas DLH Kabupaten Banyumas saat mengambil sampel air di Sungai Serayu. (banyumaskab.go.id)

Solopos.com, BANYUMAS — Ribuan ikan di Sungai Serayu, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), ditemukan mati tanpa diketahui penyebabnya, Jumat (1/4/2022). Ada dugaan, kematian ribuan ikan di Sungai Serayu itu akan air sungai yang tercemar limbah bahan berbahaya dan beracun atau B3 dari sebuah industri.

Dikutip dari laman Internet Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas telah melakukan penyelidikan terkait kematian ribuan ikan di Sungai Serayu tersebut. DLH Kabupaten Banyumas bahkan telah mengambil sampel air di Sungai Serayu, tepatnya di kompleks Bendungan Gerak pada Sabtu (2/4/2022) pagi.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Kepala DLH Kabupaten Banyumas, Junaidi, mengatakan belum mengetahui penyebab kematian ribuan ikan di Sungai Serayu itu. Meski demikian, pihaknya berkewajiban melakukan pengecekan sebagai wujud pelaksanaan tugas pengawasan lingkungan di wilayah Banyumas.

Baca juga: Makin Asyik! Wisata Susur Sungai Serayu Tambah 2 Kapal Angsamas

“Belum dapat diketahui secara pasti penyebab kematian ribuan ikan hari Jumat sore kemarin [1/4/2022]. Namun, DLH berkewajiban mengecek sampel air agar dapat diketahui penyebabnya,” katanya.

Menurut Junaidi, hasil tes dari sampel air di Sungai Serayu itu baru bisa diketahui dalam lima hari ke depan setelah pengambilan sampel.

Sementara itu, pengamat sungai Eddy Wahono, menduga penyebab kematian ribuan ikan di Sungai Serayu itu dikarenakan menurunnya kualitas air di sungai tersebut. Penurunan kualitas air tersebut dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya pencemaran limbah B3 atau kepekatan lumpur.

“Hari Kamis [31/3/2022], Indonesia Power Bendungan Panglima Besar Soedirman melakukan flushing endapan lumpur. Mungkin itu penyebabnya. Namun kondisi hari ini sudah aman, tidak terlihat ikan yang mabuk dan mati,” jelasnya.

Baca juga: Limbah B3 Diduga Milik PT RUM Dibuang di Brebes, Begini Sikap Gubernur Ganjar…

Meski demikian, penyebab pasti kematian ribuan ikan di Sungai Serayu akan terjawab nanti dari hasil laboratorium yang dilakukan DLH Kabupaten Banyumas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya