SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah ambles akibat bencana tanah gerak. (Dok. JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, BANJARNEGARA — Puluhan rumah milik warga di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), terancam ambles akibat bencana tanah gerak.

Puluhan rumah warga yang terancam ambles karena bencana tanah gerak itu berada di Desa Majalengka, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara. Hingga saat ini sudah ada sembilan bangunan yang mengalami kerusakan dan 20 rumah lainnya terancam ambles akibat bencana itu.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Sekretaris Desa Majalengka, Arif Heru Setyoko, mengatakan tingginya curah hujan mengakibatkan pergeseran tanah di dua dusun di Desa Majalengka. Hal ini membuat sejumlah rumah warga rusak.

Baca juga: Satpol PP Banjarnegara Amankan 62 Pasangan Tak Resmi, Selama 2021

“Yang sudah terdampak ada 8 rumah warga. 5 rumah di Dusun Majalangu dan tiga rumah di Dusun WIradrana,” ujar Heru, dikutip Suara.com, Jumat (17/12/2021).

Rata-rata kerusakan terjadi di bagian dinding, lantai dan atap rumah. Selain itu, akibat tanah bergerak ini juga mengancam sekitar 20 rumah warga yang berada di sekitar lokasi tersebut.

Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, pihaknya pun mengimbau kepada warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

“Kami sudah menyarankan kepada warga, jika hujan untuk mengungsi dulu ke tempat yang lebih aman. Karena jika hujan lebat, tanah terus bergeser. Termasuk 20 rumah yang terancam untuk ikut waspada. Meskipun belum sampai terdampak,” ujarnya.

Ia menyebut lebar keretakan dinding rumah terus bertambah jika terjadi hujan lebat. Kondisi ini membuat warga takut jika rumah yang ditempati roboh.

Baca juga: Longsor Banjarnegara: Berteduh Dekat Kandang Kambing, Seorang Warga Tewas Tertimbun Longsor

“Kalau hujan lebat pasti ada penambahan lebar dinding yang retak-retak ini. Sebenarnya kalau takut ya takut, tapi mau bagaimana lagi,” ujarnya.

Salah satu pemilik rumah, Sangaji, menuturkan tanah bergerak yang terjadi di sekitar tempat tinggalnya membuat rumah dan bangunan tempat ibadah, musala, mengalami kerusakan. Bahkan, rumah yang ia tempati, dinding di sisi depan sempat ambruk.

“Rumah saya pernah bagian tembok yang depan ini ambruk karena retaknya cukup lebar. Rata-rata memang karena bagian lantai ambles dan bergeser sehingga membuat tembok retak,” ungkap dia.

Kondisi serupa juga terjadi di musala yang rusak bagian lantai, dinding dan atap. Meski begitu, musala tersebut masih digunakan warga untuk beribadah hingga kini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya