Gedung-gedung di kawasan Kuningan dan Gatot Subroto (Gatsu) Jakarta masih menyedot air tanah.
Solopos.com, JAKARTA — ?Gedung-gedung perkantoran dan apartemen di bilangan Kuningan dan Gatot Subroto tercatat sebagai penyedot air tanah terbesar di Jakarta.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Direktur Utama PAM Jaya Erlan Hidayat menuturkan pihaknya sudah mengantongi nama-nama gedung komersial yang menyedot air tanah untuk diinvestigasi bersama tim, termasuk Dinas Tata Air Jakarta dan Komisi Pemberantasan Korupsi.
“Hampir semua gedung komersial di Kuningan dan Gatsu pakai air tanah. Makanya ini sedang dibahas soal sanksi dan dendanya,” ujarnya di Balai Kota, Senin (25/9/2017).
Selain gedung komersial di dua kawasan tersebut, Erlan menuturkan tak sedikit apartemen-apartemen dan perumahan di Jakarta ?yang menggunakan air tanah sehingga berdampak buruk bagi kondisi air tanah Jakarta. Baca juga: Permukaan Tanah Turun, Tanggul Laut Jakarta 4,5 Km Segera Dibangun.
Bahkan, kata dia, pengguna air tanah di Jakarta adalah para pelanggan PAM Jaya baik yang menggunakan operator Aetra atau pun dari Palyja. Mereka kerap mengoplos air PAM dengan air tanah.
“Kalau kami sih tidak apa-apa sepanjang itu kondisional. Misalnya saat ini di Jakarta Barat ada sebagian wilayah yang Pamnya mati. Maka silakan pakai air tanah,” katanya.
Sementara itu, Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat meminta Pam Jaya juga perusahaan swasta Aetra dan Palyja untuk menginvestigasi siapa saja yang menggunakan air tanah.
“Kami meminta perusahaan air jangan hanya hitung soal bisnisnya saja. Tetapi berikan subsidi bagi rakyat kecil. Dan catat siapa saja yang hingga saat ini masih menggunakan air tanah,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
