SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes virus corona atau Covid-19 (Freepik)

Solopos.com, ROMA – Pemerintah Italia melaporkan lonjakan angka kematian tertinggi akibat virus corona. Sepanjang Jumat (27/3/2020), dilaporkan ada 969 pasien corona meninggal dunia di Italia.

Dikutip dari Detik.com, Sabtu (28/3/2020), kantor berita AFP memberitakan sampai saat ini ada 9.134 pasien corona Italia yang meninggal dunia. Sementara jumlah pasien positif corona di sana mencapai 86.498 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pakar Matematika UNS Solo: Wabah Corona di Indonesia Bisa Berhenti dalam 100 Hari, Jika...

Berdasarkan data tersebut, sebanyak 10.950 pasien corona dinyatakan sembuh. Data tersebut membuat Italia menjadi negara kedua dengan kasus corona terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat.

Bahkan, jumlah kasus infeksi Covid-19 di Italia melampaui negara asal wabah tersebut, China. Hal ini menjadikan Italia sebagai negara Eropa penyumbang kasus corona terbanyak di dunia.

Ini Resep Bubur Ketan Hitam Pengusir Wabah Corona Ala Mahamenteri Keraton Solo

Berdasarkan data dari situs Worldometers, total ada 597.458 kasus corona di dunia dengan 27.370 pasien meninggal dunia. Saat ini, Amerika Serikat menjadi negara yang terdampak parah persebaran virus corona.

Ada sekitar 104.256 orang terinfeksi virus corona di Negara Paman Sam itu. Meski demikian, jumlah pasien yang meninggal jauh lebih sedikit ketimbang Italia, yakni 1.704 orang.

Jateng Tetapkan Status Tanggap Darurat Corona

Sementara kasus corona di Indonesia juga terus mengalami peningkatan. Sampai Jumat (27/3/2020), total adaa 1.046 kasus corona di Indonesia dengan 87 pasien meninggal.

Jika tidak segera ditanggulangi, banyak orang khawatir persebaran virus corona di Indonesia akan menggila seperti di Italia dengan tingkat kematian yang cukup tinggi. Guna menanggulangi wabah Covid-19 di Italia, pemerintah menerapkan lockdown.

Kronologi Meninggalnya Anggota DPR Imam Suroso yang Positif Corona

Sementara pemerintah Indonesia mengimbau warga menjaga jarak fisik atau physical distancing. Berbagai kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan dilarang demi mencegah penularan virus corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya