SOLOPOS.COM - Persija vs Bali United final Piala Presiden 2018 (Twitter/@baliutd)

Tiga gol Persija ke gawang Bali United memancing komentar unik Valentino Simanjuntak, “jangan jadi kiper, berat, biar aku saja”.

Solopos.com, JAKARTA — Bali United mengalami malam panjang saat melakoni laga final Piala Presiden 2018 melawan Persija Jakarta di Stadiun Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (17/2/2018) malam. Perjalanan berat dilakoni lebih dari 90 menit oleh seluruh pemain Bali United, mulai dari Spaso di posisi ujung tombak, hingga Wawan Hendrawan di bawah mistar gawang.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Khusus Wawan, sepanjang pertandingan dia harus menghadapi belasan tembakan ke gawang dan memotong umpan silang selain yang berujung gol. Buruknya kinerja lini tengah dan barisan bek Bali United memaksanya berjibaku dengan Rezaldi Hehanusa, Riko Simanjuntak, dan Marko Simic. Situasi di babak kedua setelah gol ketiga Persija dari Novri memancing komentator Valentino Simanjuntak berkomentar.

“Jangan jadi kiper, kiper itu berat, biar aku saja,” kata Valentino saat mengiringi pertandingan Sabtu malam, terinspirasi gaya kalimat tokoh Dilan di film Dilan 1990.

Ucapan itu terlontar setelah striker Persija Marko Simic mendapatkan peluang bersih di menit 79. Meski termasuk bola sulit yang datang dari tengah, Simic mampu mengejarnya dan melepaskan tembakan keras yang masih mampu diblok Wawan. Namun, bola pantulan hasil blocking Wawan menimbulkan kemelut dan diakhiri tembakan keras dari Rezaldi yang kembali diblok oleh Wawan.

Baca juga: “Hukum” Bali United 3-0, Persija Juara Piala Presiden 2018.

Wawan bukan satu-satunya yang menghadapi tekanan besar. Gelandang Bali United, Stefano Lilipaly, sempat terlihat emosional. Sebaliknya, kiper Persija Andritany dan bek Maman Abdul Rahman tampil rileks, bahkan sempat memainkan bola di dalam kotak penalti sambil tersenyum.

Para pemain Persija tak mengendurkan serangan meski sudah unggul 3-0. Di menit 82, Rezaldi melakukan overlap dan mencoba melepaskan umpan tarik, namun bola terlalu deras meski sangat dekat dengan gawang Bali United. Justru Spaso di kubu Bali United seperti kehilangan daya dobrak karena hanya sedikit mendapatkan peluang di kotak penalti. Begitu pula Irfan Bachdim yang tidak juga mampu menciptakan peluang bersih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya