SOLOPOS.COM - (Espos/Fetty Permatasari)

Euforia pernikahan akbar Pangeran William dan Kate Middleton memang telah usai. Namun, pesona gaun pengantin yang dipakai Kate Middleton masih terus dibicarakan. Maklum, gaun pengantin karya desainer rumah mode Alexander McQueen, Sarah Burton, itu dirahasiakan kepada publik sebelum hari H tiba. Wajar bila penampilan Kate Middleton dalam busana pengantin memang ditunggu-tunggu kalangan dunia mode.

Gaun pengantin yang dikenakan Kate bahkan diprediksi menjadi tren di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Tapi, sejumlah desainer gaun pengantin di Solo memperkirakan model gaun Kate tak akan terlalu diminati masyarakat Solo.

KREASI GAUN -- Para model tampil membawakan beragam model baju pengantin dalam peragaan busana karya Hendrik Bridal's dalam acara Amazing Wedding Exhibition 2008, di Diamond Convention Center, Solo, beberapa waktu lalu. (Espos/dok)

”Di kota besar seperti Jakarta barangkali memang berpengaruh. Tapi di Solo tidak. Karena, orang Solo kini lebih cenderung memilih model yang simpel tapi tetap glamor dan mewah. Baju Kate tampak kurang glamor,” ujar Hendrik Widjaya, pemilik House of Hendrik, saat dijumpai di Hotel Best Western Premier Solo.

Ya, memilih gaun pengantin memang tidak bisa sekadarnya. Apa yang dipakai pengantin pada hari pernikahan akan ditatap ratusan pasang mata. Gaun pengantin memang harus dipersiapkan jauh-jauh hari. Di Solo, rumah-rumah mode gaun pengantin banyak menyediakan variasi model gaun pengantin. Sebelum menentukan pilihan, tak ada salahnya menyambangi satu per satu sejumlah rumah mode tersebut.

(Espos/Fetty Permatasari)

Kalau mengunjungi House of Hendrik Jl Sutan Syahrir 56 Solo, begitu masuk ruang pertama, Anda akan menjumpai gaun pengantin simpel tapi tetap glamor yang terpajang di etalase kantornya. Hendrik menyebut rancangan simpelnya itu lantaran gaun pengantin tak dilengkapi ekor yang menjuntai. Sedangkan kesan glamor ditunjukkan dari tambahan payet serta taburan permata. ”Sekarang orang cenderung lebih suka gaun yang tanpa ekor, tidak ribet. Kalau bahan tidak lepas dari satin, tule maupun organdi,” ungkapnya.

Biaya yang mesti digelontorkan untuk mendapatkan gaun pengantin yang baru plus make up mulai dari Rp 5,5 juta. Hendrik juga menawarkan paket khusus yang diklaim lebih murah. Paketnya seharga Rp 20 juta. Fasilitas yang didapatkan dari paket tersebut, selain gaun dan make up bagi pengantin dan keluarga, termasuk biaya event organizer, video sampai foto pre-wedding.

Di Arya Bridal Jl Radjiman 311 Solo, model gaun pengantin juga bervariasi. Koordinator busana Arya Bridal, Ratna, mengatakan ada 200-an desain yang bisa dipilih. Uniknya, desain itu bisa dipermak sesuai keinginan penyewa.

Taruhlah penyewa menginginkan gaun dilengkapi lebih banyak payet. Tim dari Arya Bridal akan menambahkan sesuai keinginan penyewa tanpa penyewa harus memberikan tambahan biaya sewa. ”Tak terkecuali bila penyewa ingin menambahkan bolero juga tidak ada tambahan uang sewa,” ungkapnya.

Paket tersebut bisa didapat dengan biaya mulai Rp 3 juta. Ratna menyarankan bila ingin mendapatkan fasilitas lebih seperti make up bagi ibu kedua mempelai dan pengapit serta perlengkapan lain, ambillah paket Rp 5 juta. “Paket komplet prosesi bisa didapat mulai Rp 30 jutaan,” tambahnya.

Di Sposa Huse of Bidal Jl Gajahmada 110 Solo, pilihan gaun pengantin tak kalah banyak. Bahkan andaikan Anda menginginkan desain baru, bisa dibuatkan asalkan pemesanan tiga bulan sebelumnya dengan harga paket mulai dari Rp 5 juta. Demi memenuhi selera masyarakat Solo, desainer Sposa, Lena Sanny I, lebih banyak merancang gaun pengantin dengan kesan glamor yang dilengkapi banyak payet maupun permata. “Tidak lucu kalau tamu justru lebih glamor ketimbang pengantinnya,” ujarnya.

Marketing Officer Sposa, Patricia Oda, menambahkan paket seharga Rp 15 juta menawarkan fasilitas jauh lebih komplet. Selain gaun, penyewa bakal mendapatkan fasilitas perlekapan untuk prosesi pernikahan sampai perawatan tubuh bagi calon pengantin. “Mungkin itulah yang jadi keunikan paket dari kami,” ujarnya.

Di Wedding Bell Mety Choa Solo Grand Mall (SGM), sewa pakaian pengantin dibanderol mulai dari Rp 3,8 juta. Menurut sales promotion girl (SPG) Wedding Bell Mety Choa, Dewi, belakangan orang lebih tertarik memilih baju yang berkesan glamor tapi tetap simpel. Warna putih tulang atau broken white lebih banyak diminati ketimbang putih biasa. Ia lalu menunjukkan gaun pengantin yang modelnya dilengkapi dengan kerutan-kerutan, mirip rok model balon.

Walaupun model itu simpel, Dewi melihat ada wong Solo yang ingin tampil lebih simpel dan natural. Bahkan tak jarang, mereka memilih model gaun pengantin seperti gaun pesta biasa. “Biasanya orang-orang yang pernah tinggal di luar negeri memang ingin sesimpel mungkin tapi tetap elegan,” ujarnya.

Oleh: Fetty Permatasari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya