SOLOPOS.COM - Muh Rizky (ist)

ilustrasi (akuinginhijau.org)

Merokok bukanlah hal yang patut dibanggakan. Bahaya dan penyakit yang disebabkan oleh rokok dan asapnya pun sudah tertera jelas di setiap kemasan rokok sebagai peringatan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun, kenapa masih banyak yang nekat merokok? Padahal, baik perokok aktif maupun pasif sama-sama bisa terkena akibat buruknya. Enggak hanya itu lingkungan pun jadi ikut tercemar.

Stefanus Baron (ist)

Salah satu Sobat Gaul yang mendukung gerakan antirokok yakni Stefanus Bharon Pradana. Salah satu buktinya, doi nggak pernah merokok.

“Orang yang ngerokok pasti enggak sehat,” ujar siswa Kelas XD  SMK Katolik St Mikael Solo ini.

Bharon menilai rokok membuat orang kecanduan, kanker paru-paru dan lainnya. Rokok juga membuat “kanker” alias kantong kering alias enggak punya duit.

Muh Rizky (ist)

Kecanduan itulah yang menjadi alasan para perokok masih merokok hingga saat ini. “Di sekolahku, murid yang bawa rokok langsung di-drop out (DO),” cerita cowok yangsuka banget dengan bakso ini.

Dia pun menyarankan kepada orang-orang yang masih mengonsumsi rokok terutama remaja untuk menghentikan rokok.

“Mendingan nggak usah ngerokok lagi. Enggak baik buat kesehatan si perokok dan yang bukan perokok.”

Senada diungkapkan Muh Rizky Nur Prakoso, siswa Kelas XII IPS SMAN 7 Solo ini tak mau ikut-ikutan teman merokok.

“Rokok memang belum kelihatan sekarang dampaknya tapi besok lihat saja” katanya.

Ya memang di dalam rokok terkandung banyak zat yang bias merusak kesehatan. Terus bagaimana tanggapan Rizky tentang merokok bagi remaja?

Menurutnya, enggak bagus deh menyisihkan uang saku hanya untuk membeli sesuatu yang justru membahayakan tubuh kita. “Stop rokok sekarang juga” seru  Rizky.

Menurut Rizky banyak banget kerugian yang bisa timbul dari sebatang rokok. Selain memboroskan uang, rokok juga bisa berpengaruh buruk bagi kesehatan dan lingkungan.

Rizky bukan perokok dan dia mencoba untuk meminimalisasi agar dia tidak mencoba merokok karena dia sadar akan bahaya yang timbul.

“Imbauannya bagi mereka yang sudah gak bisa lepas dari rokok supaya merokok di tempat yang sudah disediakan, sehingga tidak mengganggu yang lain,” jelasnya.

Rizky menilai dengan merokok tak menaikkan gengsi seseorang. “Sudahlah hilangkan Gengsi dengan statemen gak rokok gak laki itu hilangkan karena laki itu gak dilihat dari rokok tapi dari cara berpikir,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya