SOLOPOS.COM - Rudy ajak salam sarangheyo untuk cegah corona (Solopos.com/Mariyana Ricky).

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo alias Rudy mengimbau masyarakat Kota Solo tidak berjabat tangan terlebih dahulu untuk cegah penularan virus corona.

Untuk mengganti jabat tangan, Rudy menyarankan masyarakat agar menggunakan salam hormat, namaste, dan saranghaeyo untuk cegah corona.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kronologi Percobaan Perampokan Taksi Online Boyolali: Pelaku Sempat Kabur Tapi Kembali Lagi

“Atas dasar rapat koordinasi pada tangal 13 Maret 2020, peserta rapat mengusulkan untuk menghindari jabat tangan atau salaman. Untuk menyiasati persahabatan ini bisa dilakukan [mengganti] jabat tangan,” ujar Rudy sembari memeragakan ketiga salam tersebut kepada awak media, Senin (16/3/2020).

Tiga salam tersebut akan diterapkan hingga virus corona benar-benar hilang dan tidak terdeteksi lagi.

Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Acara Pembukaan di Stadion Manahan

“Selamat melaksanakan, setelah virus corona selesai baru kembali jabat tangan simbol persaudaraan, simbol persahabatan, dan simbol perdamaian. Selamat melaksanakan,” pungkasnya.

Corona di Solo

Hingga hari ini, Senin (16/3/2020) sebanyak dua orang dipastikan positif coorna. Satu di antaranya meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020). Kini, RSUD Dr Moewardi Solo juga merawat pasien suspect corona sebanyak dua orang.

Adanya pasien positif corona di Solo, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memutuskan Kejadian Luar Biasa (KLB) corona.

Sertifikat Hak Pakai Lahan Sriwedari Solo Dituding Palsu, Legislator DPRD Datangi BPN

Keputusan itu berdasarkan hasil rapat koordinasi (rakor) Corona Jumat (13/3/2020) malam ini di Loji Gandrung yang dipimpin Rudy.

“Telah diputuskan berdasarkan dari Dinas Kesehatan [Solo]. Bahwa adalah Solo dinyatakan KLB corona, dan mengimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk tidak mengumpulkan orang banyak di satu titik, itu harus dihindari,” kata Rudy dalam pernyataannya kepada pers, Jumat malam.

Sawah Kota Solo: Terus Menyusut Didesak Permukiman

Imbas ditetapakknya Solo KLB corona, seluruh sekolah di Solo diliburkan mulai hari ini, Senin (16/3/2020) hingga 14 hari ke depan.

Berikut kesimpulan rakor antisipasi wabah corona di Solo selama status Solo KLB Corona:

Perampokan Taksi Online Boyolali Gagal Karena Sopir Melawan dan Lari Bawa Kunci Mobil

1. Kota Solo dinyatakan kejadian luar biasa (KLB) corona.
2. Car free day (CFD) ditiadakan sampe batas waktu yang tidak ditentukan.
3. Murid-murid sekolah mulai TK-SMA baik negeri dan swasta belajar di rumah.
4. Pentas WO Sriwedari, ketoprak diliburkan.
5. Kegiatan olah raga di GOR Manahan dan Sriwedari ditutup.
6. Destinasi dan transportasi pariwisata ditutup.
7. Upacara dan apel bersama di Balai Kota ditiadakan.
8. Event-event olahraga dan budaya dibatalkan/ditunda.
9. Kegiatan kunker dan penerimaan kunker dibatalkan.
10. Lomba kelurahan ditunda sampai dua pekan ke depan.
13. Musrenbang RKPD ditunda selama dua pekan.
14. Mal dan pasar harus sediakan tempat cuci tangan dan sabun.
15. Pemusnahan kelelawar, kalong dan codot di Pasar Depok.
16. Untuk sementara hindari salaman dan cipika-cipiki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya