SOLOPOS.COM - Mengunjungi Rumah Dinas Wali Kota

Solopos.com, SOLO — Patung Presiden ke-1 RI, Ir Sukarno, menghiasai ruang publik di wilayah Soloraya. Di Kota Solo, patung Bapak Proklamator yang tengah duduk menjadi salah satu ikon di kawasan Stadion Manahan.

Patung Sukarno juga menghiasi ruang publik di wilayah lain, terutama yang kepala daerahnya berasal dari PDIP. Saking banyaknya patung Sukarno membuat patung Soeharto terkesan kalah pamor. Sampai-sampai mantan Panglima TNI, Jenderal (purnawirawan) Gatot Nurmantyo, menyebut patung Presiden kedua RI itu musnah.

Promosi Lewat BRInita, Kampung Hijau Kemuning Tangerang Sulap Lahan Jadi Produktif

Nyatanya, pernyataan Gatot Nurmantyo keliru. Di wilayah Jateng dan DIY, patung Soeharto masih terawat. Bahkan salah satunya ada di rumah dinas Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Selain itu, patung Soeharto juga ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Juga: Gatot Nurmantyo: Patung Sukarno di Mana-Mana, Patung Soeharto Hilang

Ekspedisi Mudik 2024

Di Loji Gandrung, Solo

Mengutip detik.com, Di rumah dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, patung Soeharto berada di teras. Selain Soeharto, terdapat lima patung presiden RI yang telah selesai menjabat, mulai dari Soekarno, BJ Habibie, KH Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono.

Patung dibuat setengah badan dengan warna cokelat keemasan. Paling dekat pintu masuk terdapat patung Soekarno dan Megawati. Patung Soeharto berada di sebelah kanan patung Soeharto.

Pemasangan patung enam Presiden RI itu dilakukan di era Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Patung ini menghiasi Loji seiring dengan rencana rumah dinas wali kota dijadikan sebagai tempat wisata.

Baca Juga: Ziarah ke Astana Giribangun Karanganyar Boleh, Tetapi Harus Lakukan Ini

“Benar saya yang memerintahkan pembuatan patung-patung semua mantan Presiden RI tersebut, tentu saja termasuk patung Pak Harto. Saya juga yang memerintahkan pemasangannya di teras Loji Gandrung ,” ujar FX Hadi Rudyatmo, Jumat (1/10/2021).

Pria yang akrab disapa Rudy itu mengatakan seluruh anak bangsa harus bersikap objektif dan adil dalam menjaga moral bangsanya. Dengan memasang patung-patung itu, dia berharap seluruh warga tidak melupakan jasa-jasa para pemimpin bangsanya dari masa ke masa.

“Saat itu memang saya menerapkan Loji Gandrung sebagai kawasan terbuka, pagarnya saya perintahkan untuk dihilangkan biar warga tak merasa berjarak. Siapa pun silakan datang dan memasuki serta melihat seluruh isinya, termasuk biar seluruh warga terutama anak-anak bisa mengenal wajah para mantan presidennya keseluruhan,” ujar FX Rudy.

Baca Juga: Patung Bung Karno di Semarang Ada Empat, Ini Sebaran Lokasinya

Di Monjali, Sleman

Lokasi kedua adalah di Monumen Jogja Kembali (Monjali) di Ngaglik, Sleman, DIY. Di tempat ini diorama Soeharto ini masih utuh. Patung-patung Soeharto itu ada dalam diorama yang menjadi koleksi Monjali.

Namun, patung Soeharto tidak berdiri sendiri, melainkan bersama tokoh lain. Sebab, setiap diorama menceritakan sebuah peristiwa.

“Jadi di Monjali ini koleksinya milik tokoh-tokoh TNI dan masyarakat di SU (Serangan Umum) 1 Maret 1949 karena saat itu gambaran gotong royong menyatunya TNI dan rakyat,” kata Manager Operasional Monjali, Nanang Dwi Narto, saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat.

“Kalau (koleksi) di Monjali ini kan banyak sekali. Ada Bung Karno, Bung Hatta, Jenderal Soedirman, itu koleksinya juga ada,” tambahnya.

Nanang menceritakan, dari total 10 diorama di Monjali, sosok Pak Harto muncul sebanyak tiga kali dalam berbagai fragmen. Dalam diorama itu, Soeharto masih berpangkat Letnal Kolonel (Letkol).

Baca Juga: PT KAI Bakal Bangun Patung Bung Karno di Tengah Polder Stasiun Tawang

“(Diorama ini) menarik karena ukurannya seukuran manusia. Nah di Monjali ini ada 10 (diorama), adegan dari peristiwa Belanda menyerbu Maguwoharjo sampai terakhir upacara peringatan kemerdekaan Indonesia,” bebernya.

Di Museum Memorial Soeharto, Bantul

Selain di Loji Gandrung Solo dan Monjali, patung Soeharto juga dapat ditemui di daerah tempat kelahiran Soeharto, yakni Kabupaten Bantul, DIY. Patung Soeharto di sini ukurannya sangat besar, bahkan jumlahnya tidak hanya satu.

Patung berukuran besar itu ternyata berada di Museum Memorial Jenderal Besar HM Soeharto di Pedukuhan Kemusuk, Kalurahan Argomulyo, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul. Tampak patung tersebut berada di halaman depan museum.

Tak hanya patung besar dengan pose berdiri tegak, di bagian dalam museum tepatnya di bangunan joglo terdapat patung Soeharto melakukan hormat namun hanya setengah badan. Sedangkan di sekitar museum juga terdapat beberapa patung Soeharto berbahan fiber yang menempel di dinding.

Baca Juga: Patung Soekarno Bakal Berdiri di Meksiko

Kepala Museum Memorial Jenderal Besar HM Soeharto, Gatot Nugroho, menjelaskan patung Soeharto berukuran besar di halaman depan itu merupakan ikon museum. Menurutnya, patung itu sudah ada sejak peresmian museum pada 2013 lalu.



“Patung itu yang membuat seniman dari Bantul namanya Pak Suhartono,” kata Gatot di Museum Memorial Jenderal Besar HM Soeharto, Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya