SOLOPOS.COM - Personel gabungan menggelar operasi yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan di Wonogiri, belum lama ini. (istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Operasi yustisi atau razia protokol kesehatan di Wonogiri jalan terus meski penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada Februari-Maret minim. Itu agar warga tak kendur menjalankan protokol kesehatan.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis (11/3/2021), operasi yustisi dilaksanakan hingga ke wilayah pelosok. Petugas gabungan terdiri atas personel TNI dan polisi menggelar operasi di jalan desa. Petugas juga berkeliling ke perkampungan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Petugas memberi imbauan saat mendapati warga yang sedang berkumpul, baik secara lisan maupun dengan sarana tertulis. Kegiatan razia protokol kesehatan itu seperti dilaksanakan petugas gabungan Koramil dan Polsek Slogohimo, Wonogiri, belum lama ini.

Baca Juga: Pemkab Sragen Siapkan Presensi Online, Bisa Deteksi Lokasi ASN

Ekspedisi Mudik 2024

Komandan Koramil (Danramil) Slogohimo, Kapten (Arm) Yadiman, mengatakan belum semua warga menjalankan protokol kesehatan secara penuh saat beraktivitas di luar rumah. Penyadaran warga akan pentingnya protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 harus terus dilakukan. Operasi yustisi bagian dari ihtiar.

“Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak saat bersosialisasi sederhana memang. Namun, belum semua disiplin menjalankannya. Menerapkan protokol kesehatan harus menjadi kebiasaan,” kata dia.

Personel gabungan di Kecamatan Karangtengah dan Nguntoronadi melakukan hal sama. Personel Koramil Karangtengah, Peltu Khomaedi, menyampaikan penegakan disiplin protokol kesehatan akan terus dilakukan sampai masyarakat benar-benar terbiasa menjalannya.

Tegur

Danramil Nguntoronadi, Kapten (Inf) Budi Utama, mengaku masih sering menjumpai warga yang tak memakai masker saat beraktivitas di luar rumah. Mereka baru memakainya saat ditegur petugas. Seharusnya protokol kesehatan senantiasa dijalankan, meski tidak ada petugas.

“Kesadaran menjalankan protokol kesehatan harus muncul dari diri sendiri, bukan karena ditegur petugas,” ulas Danramil.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sejak Februari lalu kecil dibanding Desember 2020 hingga Januari 2021 lalu. Awal Januari penambahan kasus terkonfirmasi mencapai 95 kasus dalam sehari. Lalu pada pertengahan Januari tambah 207 kasus dalam sehari.

Pada Februari pernah tambah 15, 37, tujuh, dan dua kasus dalam sehari. Bahkan, pernah juga hanya tambah satu kasus sehari. Pada Rabu (10/3/2021) kasus terkonfirmasi positif tambah enam kasus.

Baca Juga: Ada 120.000 Guru Agama Honorer, Lowongan PPPK Hanya 9.000

Secara akumulasi, hingga hari yang sama warga terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat 3.215 orang. Sebanyak 58 di antaranya merupakan kasus aktif yang terdiri atas 41 orang dirawat di rumah sakit dan 17 menjalani isolasi mandiri. Sebanyak 3.010 orang sudah sembuh dan 147 orang meninggal dunia.

Sementara itu, dari 227 tempat tidur isolasi pasien Covid-19 yang tersedia di 10 rumah sakit, sebanyak 68 tempat tidur terisi. Sebanyak 159 tempat tidur lainnya kosong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya