Solopos.com, MAGELANG — Gunung Telomoyo yang terletak di perbatasan Kabupaten Magelang dan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah menjadi tempat favorit bagi pejelajah alam dan anggota klub motor yang menyukai medan jalan yang terjal dan berkelok-kelok.
Akses jalan ke objek wisata ini belum semuanya beraspal. Jalan hanya dapat dilewati kendaraan roda dua karena sempit dan menanjak hingga sampai puncak Gunung Telomoyo. Gunung dengan ketinggian 1.894 meter di atas permukaan laut ini juga menawarkan keindahan alam tanpa harus didaki dengan kaki.
Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran
Tetapi pengunjung harus memiliki kemampuan berkendara yang baik dan sepeda motor yang sudah diservis sehingga perjalanan ke puncak Gunung Telomoyo lancar. Motor yang digunakan sebaiknya jenis bebek atau jenis kopling mengingat medan jalan yang menanjak hingga puncak gunung.
Baca Juga: Instagramable! Wisata ke Awang-Awang Sky View Gunung Telomoyo Magelang Bikin Serasa Melayang
Pengunjung yang akan menuju objek wisata ini bisa memilih dua jalur. Jalur yang pertama lewat Dusun Dalangan, Desa Pandean, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang dan yang kedua, lewat Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.
Solopos.com pada Sabtu (5/6/2021) mengendarai sepeda motor ke puncak Gunung Telomoyo menggunakan motor bebek dengan kondisi badan sehat dan kendaraan yang baik melewati jalur Dalangan.
Sampai pintu utama Dalangan, petugas akan menyemprotkan handsanitizer dan mengecek suhu tubuh. Pengunjung akan dikenakan tarif masuk Rp15.000 untuk menikmati pesona alam di puncak Gunung Telomoyo.
Baca Juga: 8 Curug Eksotis di Desa Wisata Ketenger Banyumas Suguhkan Keindahan Serupa di Swiss
Perjalanan menuju puncak Gunung Telomoyo akan melewati jalan yang bekelok kelok dan belum beraspal. Bebatuan besar dan pepohonan rindang menghiasi pemandangan di perjalanan. Pada bebatuan terpampang pengingat bertuliskan ‘Awas mudah longsor’ karena area tersebut rawan longsor. Pengendara yang melewati jalan ini disaranakan untuk pelan-pelan karena pengendara lain dari arah berlawanan berjalan turun.
Setelah hampir 2 kilometer melewati jalan gelombang dan berlubang, pengendara akan melalui jalan aspal hingga puncak Gunung Telomoyo.
Pengunjung ketika melewati jalan aspal akan disuguhkan pemandangan gunung-gunung, hamparan bukit dan sawah yang terbentang di sepanjang jalan. Pengunjung bebas membayar parkir berapapun dengan memasukkan ke kardus yang disediakan pengelola objek wisata puncak Gunung Telomoyo .
Baca Juga: Ada Cengklik Park di Kawasan Waduk Cengklik, Apa Saja Isinya?
Pengunjung yang ingin mendapatkan pemandangan indah dapat datang pada pukul 07.00 WIB saat kabut belum muncul. Pengunjung juga dapat datang sore hari setelah pukul 15.00 WIB untuk mendapatkan sunset. Solopos.com yang datang pada jam 10.00 WIB tidak mendapatkan pemandangan indah karena tertutup kabut.
Menurut Wiyoto, Juru Parkir Puncak Gunung Telomoyo, pengunjung dapat datang lebih pagi untuk mendapatkan pemandangan yang ciamik. Pemandangan itu diantaranya: Gunung Andong, Gunung Merbabu, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan Rawa Pening.
“Datang pukul 07.00 WIB untuk mendapatkan pemandangan gunung-gunung dan rawa pening,” katanya kepada Solopos.com pada Sabtu (5/6/2021).
Pengunjung yang akan menuju gardu pandang puncak Gunung Telomoyo harus berjalan melewati jalan setapak dan mengelilingi tower televisi.
Baca Juga: Objek Wisata Kalitalang Klaten Masih Ditutup Saat Kejadian Pengunjung Jatuh Dari Tebing