SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KIEV: Perusahaan raksasa energi Rusia, Gazprom kemarin mengatakan Kiev memblokir pengiriman gas ke Eropa, menghapus harapan untuk mengakhiri perselisihan Rusia dan Ukraina yang sudah menghantam pasokan gas di beberapa negara Eropa.

Wakil direktur Gazprom, Alexander Medvedev mengatakan Ukraina gagal menyalurkan gas ke arah Barat, beberapa jam setelah Gazprom mengalirkan kembali pasokan menyeberangi perbatasan.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Ukraina mengatakan pihaknya tidak bisa menyalurkan gas dari Rusia karena Rusia sudah mengubah rute transit. Moskow membantah hal ini.

Ratusan ribu warga Eropa menjalani musim dingin tanpa penghangat yang dipanasi oleh gas setelah Rusia menutup keran penyaluran gas setelah berselisih pendapat dengan Ukraina mengenai hutang dan harga jual gas sekitar seminggu lalu.

Pertengkaran terbaru ini menunjukkan tidak adanya rasa percaya yang mendalam antara kedua negara.  Rusia menutup keran penyaluran gas ke Eropa hari Rabu lalu, menuduh Kiev mencuri gas yang ditujukan kepada para pelanggan di Eropa.

Sementara pasokan domestik Ukraina sudah terputus seminggu sebelumnya. Rusia mengatakan gas kembali mulai mengalir dari stasiun-stasiun pemompaan gas di Sudzha sekitar jam 1030 waktu setempat. Pernyataan pihak Rusia ini dibenarkan oleh para pengawas.

Ukraina mengatakan , perlu waktu sekitar 36 jam sebelum gas yang dikirim Rusia lewat negaranya bisa mencapai perbatasan Ukraina dengan negara-negara Eropa yang jadi pelanggan gas Rusia.  Tetapi para pejabat Gazprom mengatakan tekanan di jaringan pipa gas itu seharusnya cukup untuk mengalirkan gas itu secara simultan dari satu sisi ke sisi lain.

Padahal sebelumnya  Gazprom siap memulai kembali pasokan gas ke Eropa “secepat mungkin” apabila Ukraina memenuhi syarat-syarat untuk mengijinkan transitnya. Bahkan hal tersebut dipastikan sendiri oleh Perdana Menteri Rusia,  Vladimir Putin.

Ketua Uni Eropa (EU) juga menyebut bahwa Rusia tidak punya alasan untuk tidak memulai kembali pengiriman gas ke pasar-pasar Uni Eropa melalui Ukraina setelah Kiev menandatangani kembali sebuah perjanjian gas tanpa syarat-syarat tambahan .

“Ukraina (telah) menandatangani kembali ketentuan-ketentuan tanpa deklarasi yang dituntut Moskow,” kata Menteri Energi Ceko Martin Riman ketika tiba di Brussels untuk memimpin pertemuan para menteri energi EU. “Rusia tidak punya alasan untuk tidak memulihkan pasokan gas segera,” katanya. (BBC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya