SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Gas bersibsidi tiga kiogram kini mulai lebih mudah ditemukan di pasaran.

Harianjogja.com, SLEMAN-Gas bersibsidi tiga kilogram kini mulai lebih mudah ditemukan di pasaran. Meski demikian, masyarakat masih harus mengeluarkan uang cukup mahal untuk mendapatkan gas melon ini.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Yahya, salah satu pemilik warung di daerah Karangwuni, Depok mengatakan jika penjualan gas tiga kilogram kini mulai berangsur normal. Stok yang tersedia cukup banyak meski daya beli masyarakat juga masih tinggi. Namun, ia mengatakan jika harga jualnya masih berkisar Rp24.000 per tabung. Ia berdalih harga ini harus dibayarkan agar bisa mendapatkan jatah gas dari pangkalan.

“Karena mau bayar mahal itu makanya tersedia barangnya,” jelasnya pada Harian Jogja, Senin (25/9/2017).

Beberapa pembelinya juga sudah memesan gas tersebut sejak beberapa hari sebelum pengiriman. Sebagai penanda, pembeli meninggalkan tabung gasnya yang kosong untuk kemudian ditukar gas baru ketika stok sudah tersedia. Yahya mengatakan biasanya hanya tersisa sejumlah kecil gas yang bisa dibeli bebas dan belum dipesan.

Sementara itu, Sofia, warga Sumberadi, Mlati mengatakan kini gas melon lebih mudah dicari dibanding dua pekan yang lalu. “Sekarang kayaknya sudah mulai normal lagi, ya harganya stoknya ” ujarnya.

Ia juga sudah mendapatkan harga berkisar Rp19.000 sampai Rp20.000 per tabung di warung dekat rumahnya. Harga ini menurutnya sudah jauh lebih murah dibandingkan masa sulit beberapa pekan lalu.

Kala itu, ia bahkan sempat membeli gas subsidi ini dengan harga Rp27.000 per tabung. Selain itu, kadangkala ia juga membeli gas di pom bensin terdekat yang merupakan pangkalan gas dengan harga berkisar Rp17.000 per tabung.

Menurutnya, pembelian di pom bensin harus dilakukan berbekal dengan Kartu Keluarga (KK). Setiap KK dibatasi hanya bisa melakukan pembelian satu tabung gas dan hanya di hari-hari tertentu.

Sebelumnya, Koordinator Hiswana Migas Kabupaten Sleman Yos Widihapsoro menganjurkan warga membeli gas tiga kilogram langsung ke pangkalan. Pembelian di pangkalan juga bisa menekan tingginya harga di tingkat pengecer.

Sebabnya, harga yang berlaku di pangkalan adalah HET. HET sesuai Pergub DIY Nomor 18/205 yakni sebesar Rp15.500. Sementara harga di tingkat konsumen sangat beragama dan bisa saja melambung tinggi ketika stok menipis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya