Harianjogja.com, ?JOGJA – Sejumlah agen mengaku rugi akibat adanya kebijakan perubahan harga elpiji 12 kilogram. Meski rugi, mereka tetap akan menjalankan keputusan Pertamina.
Elis, salah seorang staf di PT Karya Pelita Abadi di Kota Jogja mengaku rugi akibat kebijakan perubahan harga elpiji. “Kami masih beruntung, karena Minggu (5/1/2014) ada tambahan pasokan, tapi karena PT kami libur jadi tidak ada tambahan pasokan. Coba kalau tambah, pastinya kerugian akan lebih besar lagi,” keluhnya, ketika ditemui di ruang kerjanya di Jalan Sultan Agung, Pakualaman, Selasa (7/1/2014).
Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986
Meski demikian, Elis belum menghitung secara pasti berapa kerugian yang diderita perusahaannya. Hanya saja, ia mengambarkan kerugiannya mencapai puluhan juta.
“Kasarannya, penurunan mencapai Rp30.000. Jadi tinggal kalikan dengan jumlah stok yang ada, maka itu kerugian yang kami derita, dan kalau enggak salah, di gudang kami masih ada sekitar 1.000 tabung dengan harga lama,” paparnya.
Sebagai agen resmi penyalur elpiji, lanjut dia, ketetapan dari Pertamina itu harus ditaati dan dijalankan.