SOLOPOS.COM - Ilustrasi (google.com)

Ilustrasi (google.com)

VLADIVOSTOK – Presiden Rusia, Vladimir Putin, Minggu (9/9/2012), menolak setiap pembicaraan perang dagang dengan Eropa, menyusul Komisi Eropa meluncurkan penyelidikan atas dugaan monopoli Gazprom.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

“Kami memiliki hubungan yang sangat baik dan konstruktif. Ini bukan perang dagang,” kata Putin kepada wartawan setelah menghadiri KTT Kerja sama EkonomiAsia-Pasifik (APEC) di Vladivostok, Rusia.

Komisi Eksekutif Uni Eropa (UE), Selasa (4/9/2012), membuka penyelidikan atas kecurigaan Gazprom telah menghambat aliran gas bebas di seluruh UE dan mengenakan biaya gas kepada pelanggan mereka setara dengan harga minyak. Gazprom merupakan perusahaan gas dengan lebih dari 50 persen sahamnya dimiliki negara Rusia.

Putin pun mengaitkan penyelidikan tersebut dengan krisis utang yang melanda Eropa. Putin menyalahkan beberapa pejabat Komisi Eropa yang ditudingnya ingin mengalihkan masalah internal mereka ke Rusia.

“Pada dasarnya, (penyelidikan) ini berasal dari situasi ekonomi sulit di zona euro, terutama tentang negara-negara Eropa Timur. UE banyak menyubsidi perekonomian Eropa Timur.”

“Tampaknya sekarang seseorang di Komisi Eropa memutuskan, kita harus berbagi beban tersebut. Tapi pendekatan ini tidak konstruktif,” papar Putin.

Eropa membeli sekitar seperempat kebutuhan gas mereka dari Gazprom, perusahaan gas yang juga memonopoli ekspor Rusia. Pembelian itu biasanya di bawah kontrak jangka panjang dengan harga yang dikaitkan dengan harga minyak.

Rata-rata harga jual Gazprom mencapai US$405 – US$415 per 1.000 meter kubik pada 2012, atau sekitar empat kali di atas rata-rata harga di pasar gas alam Amerika Serikat (AS). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya