Solopos.com, MALANG — Tragedi penembakan gas air mata yang menyebabkan jatuhnya ratusan korban jiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022), pernah terjadi di Lima, Peru pada 1964 silam. Sejarah kelam yang terjadi di Stadion Nasional Peru [Estadio Nacional] pada 24 Mei itu mengakibatkan 328 orang meninggal dunia.
Tragedi di Lima itu tercatat sebagai peristiwa paling tragis dalam sejarah sepak bola dunia. Kejadian itu berlangsung saat pertandingan antara Peru dan Argentina. Keputusan tidak populer dari wasit membuat marah para penggemar Peru, yang memutuskan menyerbu lapangan.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.