SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tangerang (Solopos.com)--Menghadapi aksi mogok kerja sebagian pilotnya, PT Garuda Indonesia Tbk telah menurunkan 100 pilot pengganti yang berasal dari para instruktur dan manajemennya.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Emirsyah Satar ketika ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jakarta, Kamis (28/7/2011).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dari jam 00.00 WIB sampai jam 10.00 pagi ada tetap ada 53 penerbangan. Sebanyak 35 dari Jakarta tetap on time semua. Kita lakukan pendataan dan hubungi pilot satu per satu, mana yang mogok dan mana yang bertugas. Kita cari pengganti dari instruktur dan manajemen. Ada 100 pilot pengganti,” tutur Emir.

Dalam kesempatan tersebut, Emir juga mengatakan jika ada delay atau keterlambatan pesawat, maka pihak Garuda bakal bekerja untuk mengatasi masalah tersebut, seperti yang terjadi di beberapa daerah. “Itu (delay) bakal digabung ke pesawat yang lebih besar,” jelasnya.

Asosiasi Pilot Garuda (APG) melakukan aksi mogok kerja di Bandara Soekarno-Hatta. Aksi mogok dilakukan karena tuntutan kenaikan gaji belum ditanggapi oleh direksi Garuda. Aksi ini dilakukan sejak pukul 00.00 WIB tadi malam.

Aksi mogok ini dilakukan sebagian pilot yang tergabung dalam APG, antara lain sebagai bentuk protes atas diskriminasi pendapatan pilot asing dengan pilot lokal. Awak kabin yang tergabung dalam Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi) juga menyerukan mogok serupa.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya