SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, SOLO — PT GMF Aero Asia telah merekrut sekitar 22 orang asal Solo dan sekitarnya sebagai teknisi pesawat terbang dalam program kerja sama dengan Solo Technopark. Program pelatihan teknisi untuk anak perusahaan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tersebut ditargetkan akan mempekerjakan sekitar 90 lulusan SMA/SMK asal Solo dan sekitarnya.

GM Learning Services, GMF Aero Asia, Djatmiko H. Putra, mengatakan kerja sama GMF dengan Solo Technopark (STP) berhasil menghasilkan teknisi pesawat terbang yang berkualifikasi. Dia mengatakan seluruh 22 orang lulusan program pelatihan GMF-STP Batch I saat ini telah bekerja sebagai Aircraft Structure Technician di Cengkareng, Banten.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Peserta pelatihan Batch II akan diwisuda pada Agustus dan seluruh 21 peserta rencananya juga akan direkrut GMF sebagai teknisi. “Batch III, sejumlah 23 orang sedang menjalani pendidikan, sedangkan batch 4 baru akan masuk pertengahan Agustus 2014. Sebagian besar berasal dari sekitar Solo,” kata Djatmiko kepada Solopos.com, Kamis (17/7/2014).

Kepala UPTB Solo Technopark, Riche Chandrawati, mengatakan sampai saat ini program GMF adalah program kerja sama STP dengan swasta yang bertahan paling lama. Program tersebut adalah bagian dari kegiatan pelatihan di STP yang difokuskan pada pengembangan sumber daya manusia di bidang teknik mesin, pengelasan kapal, dan desain grafis.

“Kami tidak mau ke mana-mana, kami ingin fokus di industri yang memang sesuai dengan Solo dan sekitarnya. Lihat sendiri, kegiatan pelatihan di sini terus-terusan,” kata Riche, Selasa (15/7/2014).

Pelatihan teknisi pesawat terbang GMF adalah program patungan antara Pemkot Solo melalui STP dengan GMF. Djatmiko menjelaskan melalui program tersebut GMF bisa menikmati fasilitas dan infrastruktur pengajar di STP untuk melatih calon teknisi mereka tanpa pungutan.

Di sisi lain, Pemkot Solo bisa meningkatkan kesempatan bagi lulusan SMA/SMK yang tertarik berkerja di industri penerbangan atau dirgantara. “Saat ini kami sedang mereplika skema seperti ini dengan beberapa politeknik negeri, tetapi untuk teknisi [bidang] lain,” kata Djatmiko.

GMF dan STP sama-sama menyatakan niat untuk melanjutkan kerja sama yang akan berakhir setelah peserta pelatihan Batch IV di wisuda. Pembicaraan mengenai kelanjutan program setelah 2015 saat ini masih terus berlangsung, namun belum ada keputusan resmi baik dari GMF maupun Pemkot Solo.

“Kami ingin meneruskan, dari Pemkot Solo juga. Wali Kota Solo [FX Rudyatmo] juga pernah datang membicarakan ini [ke Kantor GMF]. Tapi belum ada keputusan,” kata Djatmiko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya