SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

SOLO–PT Garuda Indonesia bekerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menyalurkan program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) kepada petani tanaman biofarmaka [tanaman obat] di Gapoktan Sumber Makmur, Dukuh Bayat RT 2/RW II, Sambirejo, Jumantono, Karanganyar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

PKBL diberikan dalam bentuk dana pinjaman program kemitraan senilai Rp1 miliar.

“PKBL ini dalam rangka pemberdayaan masyarakat petani biofarmaka,” kata Vice President Communication PT Garuda Indonesia Tbk, Pujobroto, dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, Selasa (14/5/2013).

Dia menjelaskan, penyaluran dana pinjaman program kemitraan itu disampaikan dalam bentuk modal kerja dan pembelian aktiva tetap yang akan digunakan untuk membiayai kegiatan usaha. Pujobroto melanjutkan, penyaluran dana pinjaman program kemitraan ini telah dicairkan akhir tahun 2012 lalu.

“Dengan total dana senilai  Rp1 miliar, dan jangka waktu pinjaman selama 24 bulan, jasa administrasi pinjaman sebesar 6% flat per tahun.”

Pujobroto melanjutkan, penyaluran dana ini diperuntukkan bagi 34 kelompok petani tanaman biofarmaka yang termasuk dalam wilayah kerja PNM.

Untuk menindaklanjuti program sinergi antara Garuda Indonesia dengan PNM itu, kedua institusi negara itu mengadakan pelatihan  bagi petani tanaman biofarmaka yang  dilaksanakan pada Selasa-Rabu (14–15/5/2013) di Koperasi Serba Usaha (KSU) Klaster Biofarmaka Karanganyar.  Acara pelatihan dihadiri General Manager Garuda Indonesia Solo, Flora Izza, dan perwakilan dari PNM.

“Melalui program pelatihan tersebut, seluruh mitra binaan (petani tanaman biofarmaka) akan diberikan pelatihan berupa pelatihan dinamika kelompok dan system tanggung renteng, pelatihan keuangan rumah tangga dan motivasi usaha, pelatihan kewirausahaan dan pengembangan usaha,” kata Flora.

Dia mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk penguatan kapasitas petani tanaman obat baik dari segi kualitas pertanian maupun kuantitas hasil pertanian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya