Garuda Indonesia mengeluarkan larangan menggunakan Samsung Note 7.
Solopos.com, JAKARTA – Maskapai penerbangan Garuda Indonesia melarang penumpang menggunakan Samsung Galaxy Note 7. Larangan ini menyusul dikeluarkannya pengumuman dari FAA (Federal Aviation Administration) perihal adanya bahaya dari perangkat Samsung Galaxy Note 7.
Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar
“Setiap penumpang Garuda Indonesia yang memiliki perangkat Samsung Galaxy Note 7 untuk dapat menonaktifkan perangkat tersebut setiap saat selama penerbangan,” tulis Garuda Indonesia dalam pernyataan resmi di situsnya.
“dan penumpang dilarang untuk mengisi ulang baterai perangkat tersebut selama dalam pesawat. Perangkat tersebut juga tidak diperkenankan untuk diletakkan di bagasi tercatat milik Anda,” tambah Garuda Indonesia.
Sebelum Garuda Indonesia, sejumlah maskapai penerbangan lain juga melarang penggunaan Galaxy Note di dalam pesawat, di antaranya Singapore Airline, Etihad Airways, dan Emirates Airline.
Tidak hanya itu, otoritas penerbangan di beberapa negara, antara lain India, Kanada dan Jepang, secara resmi juga mengeluarkan larangan untuk tidak menggunakan Galaxy Note7 dalam pesawat.
Terkait hal tersebut, Samsung sebagaimana dikabarkan Antara, mendorong para pengguna Galaxy Note 7 untuk mengikuti program penggantian perangkat, dan menekankan pentingnya program tersebut.
“Prioritas nomor satu kami adalah keselamatan pelanggan kami. Kami meminta pengguna untuk mematikan Galaxy Note7 mereka dan menukarkannya sesegera mungkin,” kata DJ Koh, Presiden Mobile Communications Bisnis, Samsung Electronics, dalam keterangan tertulisnya di situs resmi Samsung, Sabtu (10/9/2016).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
