SOLOPOS.COM - Pesawat Garuda Indonesia (ilustrasi/JIBI/Nurul Hidayat/Bisnis Indonesia)

Pesawat Garuda Indonesia (ilustrasi/JIBI/Nurul Hidayat/Bisnis Indonesia)

SOLO–Garuda Indonesia Solo bakal makin serius garap pasar kargo. Sektor industri yang berkembang di wilayah Soloraya dinilai menjadi pasar potensial.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Sales Manager Garuda Indonesia Solo, Endy Latief, menyampaikan tahun 2012 ini load factor kargo Garuda Indonesia ditarget bisa mencapai 50%-60%. Pencapaian saat ini baru berkisar 40%.

Dia mengatakan, Garuda Indonesia Solo tengah melakukan penjajakan kerja sama dengan sejumlah industri tekstil besar di Soloraya seperti Sritex dan Tyfountex, agar pengiriman produk tekstil bisa memanfaatkan kargo pesawat Garuda Indonesia.

“Setidaknya ada tiga korporat bidang industri yang sedang kami jajaki kerja sama. Selama ini kami sudah bekerja sama dengan 18 korporat tapi khusus untuk layanan penumpang,” kata Endy, kepada Solopos.com, Kamis (28/6/2012).

Menurut Endy, industri tekstil adalah salah satu segmen pasar yang sangat potensial untuk dibidik kerja sama kargo. Apalagi, jika kondisi ekonomi dunia semakin membaik. Maka, prediksinya permintaan ekpsor produk tekstil ke negara-negara barat akan semakin banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya