SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo– Garuda, maskapai penerbangan terbesar di Indonesia akhirnya memutuskan menghentikan penerbangan dari dan Yogyakarta hingga 9 November.

Dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, Senin (8/11), Corporate Communication Garuda Pujobroto menyebutkan keputusan itu diambil sehubungan penutupan Bandara Adi Sucipto,akibat gangguan abu vullkanik Merapi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dijelaskan, Garuda selama ini melayani penerbangan dari Jakarta ke Jogja sebanyak delapan kali, dan dari Denpasar sebanyak 2 kali setiap hari.

“Berkaitan dengan tidak dioperasikannya penerbangan ke Jogja tersebut, kepada para calon penumpang yang menunda penerbangannya dapat melakukan pembukuan kembali penerbangannya, dan bagi mereka yang akan me-refund tiket penerbangannya, maka tidak akan dikenakan biaya-biaya tambahan – seperti dalam situasi normal,” jelas dia.

Sehubungan dengan kondisi trafik antara Jogja dan Solo yang juga masih tidak menentu, maka kegiatan penerbangan dari Jogja tidak dapat dialihkan melalui Solo, seperti yang dapat dilakukan pada waktu-waktu sebelumnya.

Sementara itu, sejauh tidak ada “Notam” (notice to airman) – pemberitahuan kepada maskapai penerbangan menyangkut kegiatan operasional penerbangan – yang menyatakan bandara Soekarno-Hatta terkena dampak abu vulkanik Merapi atau dinyatakan tertutup – maka Garuda akan tetap melaksanakan kegiatan penerbangannya baik ke kota-kota di dalam maupun luar negeri.mul/*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya