SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--PT Garuda Indonesia menyampaikan santunan tambahan kepada ahli waris lima jemaah haji Embarkasi Solo 1430 H/2009 yang meninggal dalam penerbangan Garuda Indonesia dari daerah asal ke Tanah Suci dan sebaliknya. Penyerahan santunan senilai Rp 100 juta untuk masing-masing jamaah haji tersebut dilaksanakan di Masjid Fatimah Solo, Kamis (15/4).

General Manager Garuda Indonesia Branch Office Solo, Syamsuddin JS mengemukakan pemberian santunan kepada ahli waris jemaah haji Embarkasi Solo yang meninggal dalam penerbangan Garuda Indonesia tersebut dilakukan untuk meningkatkan layanan kepada pengguna jasa Garuda Indonesia, khususnya layanan kepada jemaah haji.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dari kurang lebih 88 kloter jamaah haji Embarkasi Solo yang berjumlah sekitar 33.000 orang, terdapat lima orang yang meninggal dunia dalam penerbangan Garuda Indonesia,” ungkap Syamsuddin ketika ditemui wartawan seusai penyerahan santunan, Kamis.

Jemaah haji yang meninggal tersebut adalah Harsono Mulyo Suwarno bin Mulyo Suwarno dari Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Panut Pujo Wiyono bin Atemo Dijoyo dari Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Setiyati binti Wiryo Sentono dari Laweyan, Solo, Muhilal Ali Muhtar bin Ali Muhtar dari Kabupaten Magelang dan Judi bin Sahuri Ranujoyo dari Kabupaten Demak.

Sementara itu, Perwakilan dari Kepala Kanwil Provinsi Jawa Tengah, H Maksum menyebutkan jumlah jemaah haji yang meninggal dalam penerbangan Garuda Indonesia menurun bila dibanding tahun sebelumnya.
“Bila pada tahun 2009 lalu tercatat ada jemaah haji yang meninggal dalam perjalanan sebanyak 95 orang, pada tahun ini tercatat hanya 54 orang,” kata Maksum.

sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya