SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

PORT ELIZABETH–Aksi gemilang Luis Suarez yang berhasil membawa Uruguay menaklukkan raksasa Asia, Korea Selatan, dengan skor 2-1 dan mencatatkan sejarah baru tampil di perempatfinal Piala Dunia untuk kali pertama dalam 40 tahun terakhir, menginspirasi tim tersebut untuk mengubah julukan.

Jika sebelumnya wakil Amerika Latin itu sering disebut Los Charruas, yang artinya Orang Misterius, kini semangat kemenangan atas Korea Selatan mengubahnya menjadi Garra Charrua, yang memiliki makna Cakaran Charruan. “Orang-orang mengatakan Uruguay memiliki Garra Charrua,” ujar striker Uruguay, Edinson Cavani, kepada Reuters, Minggu (27/6).

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

“Saat ini, Uruguay memiliki keinginan yang bulat. Kami berhasil meladeni perlawanan tim sekuat Korea Selatan yang sulit ditaklukkan. Namun tekad yang bulat itulah yang membuat kami meraih kemenangan,” imbuh Cavani.

Tampil di perempatfinal Piala Dunia merupakan impian yang menjadi nyata bagi para pemain Uruguay. Pelatih Oscar Tabarez menyatakan pencapaian ini merupakan sebuah kenyataan yang tak terbantahkan. Ia pun memastikan masih ada kemungkinan skuatnya bisa meraih pencapaian lebih.

Harapan besar

Setelah berada dalam bayang-bayang suram selama lebih dari 40 tahun, para pemain Uruguay mendambakan kemenangan berikutnya. “Kami tidak sedang membangun istana di udara. Saya tidak melihat adanya alasan bagi kami untuk menyerah,” tegas Tabarez.

“Sebelum kami memulai Piala Dunia, saya katakan kepada para pemain, ‘Hei, orang-orang di belakang sana mengidamkan sesuatu yang besar, mereka punya mimpi yang harus diwujudkan.’ Hanya ada tiga juta orang di Uruguay, mereka itu bagian dari kami,” imbuhnya.

“Butuh waktu cukup lama hingga pada pencapaian seperti sekarang, dan semua ini terjadi. Alasan kami untuk terus maju adalah memberi mereka (rakyat Uruguay) kebahagiaan, dan saya harap perayaan ini akan terus berlangsung,” pungkas Tabarez.

Subur di lini depan dan kokoh di lini belakang, membawa Uruguay hanya kebobolan satu gol di empat laga. Ketangguhan Uruguay bakal kembali diuji dalam babak perempatfinal. Terlepas dari keberhasilan Uruguay, hal positif yang justru menjadi hal utama yakni kembalinya kebersamaan seluruh anggota tim.

“Kami sangat harmonis. Tim ini begitu menyatu. Selama 15 menit di babak terakhir laga ini, kami melihat adanya keharmonisan, solidaritas antarpemain dan persatuan. Ini menjadi senjata yang sangat ampuh bagi kami untuk menghadapi musuh manapun,” ujar Tabarez penuh percaya diri.

JIBI/SOLOPOS/kha/Rtr

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya