Solopos.com, KARANGANYAR -- PT Indaco Warna Dunia bekerja sama dengan Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Wilayah X menanam 200 batang bibit buah durian dan alpukat di sejumlah lahan kritis Desa Kalijirak, Tasikmadu, Karanganyar, Kamis (1/4/2021).
Kegiatan tersebut melibatkan kelompok tani hutan (KTH) Desa Kalijirak. Operation Manager PT Indaco Warna Dunia, Vembri Armoko Yuantoro, menyampaikan kegiatan tersebut bagian dari program corporate social responsibility (CSR) perusahaan bidang keanekaragaman hayati.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Program itu disalurkan melalui Yayasan Harmoni. Vembri menyampaikan Indaco sudah melaksanakan program itu sejak 2019. Kali pertama bekerja sama dengan Perhutani Desa Dawung, Jenar, Sragen.
Baca Juga: Tega Bener! Mahasiswa Madiun Kuras Uang di Rekening Pacar Sampai Habis Buat Foya-Foya
Saat itu, Indaco menyerahkan ratusan bibit pohon jambu air dan empon-empon untuk ditanam di lahan milik Perhutani. Program penanganan lahan kristis dari Indaco itu berlanjut pada 2021 di Kabupaten Karanganyar.
"Kami diarahkan ke lahan kritis, salah satunya di Desa Kalijirak. Tanaman yang kami pilih mempunyai nilai ekonomi dan bisa konservasi air. Kami berikan 150 batang bibit durian dan 50 batang bibit alpukat. Ditanam di lahan milik warga yang menganggur [tidak ditanami]," ujar Vembri saat berbincang dengan Solopos.com melalui telepon, Kamis.
Nilai Ekonomi
Program tersebut, lanjut Vembri, tidak berhenti pada penyerahan bantuan. PT Indaco Warna Dunia dan CDK Provinsi Jateng Wilayah X akan mendampingi KTH hingga ratusan bibit buah itu memberikan nilai ekonomi.
Baca Juga: Rumah Kontrakan Penjual Cincau Wonogiri Terbakar, Motor, Kulkas, Dan TV Ludes
CDK memberikan pendampingan melalui penyuluh kehutanan di Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, sedangkan Indaco akan melakukan monitoring rutin setiap bulan setelah penanaman pada lahan kritis itu.
"KTH akan membantu kami memantau bibit pohon. Dalam kurun waktu lima hingga enam tahun bisa dimanfaatkan warga kalau berbuah. Bisa menambah nilai ekonomi berkelanjutan daripada pohon lain yang harus ditebang saat panen," jelasnya.
Vembri berharap CSR PT Indaco Warna Dunia melalui Yayasan Harmoni tersebut dapat mendukung program pemerintah dalam hal pelestarian lingkungan.
Baca Juga: Ada Penyesuaian Jadwal KRL Jogja-Solo Mulai 1 April 2021, Ini Yang Berubah
Pada sisi lain, Kepala CDK Provinsi Jateng Wilayah X, Misbakhul Munir, mengapresiasi program CSR PT Indaco Warna Dunia karena mendukung upaya penganekaragaman hayati. CDK Provinsi Jateng Wilayah X menaungi tiga kabupaten dan satu kota wilayah Soloraya, yakni Karanganyar, Sragen, Klaten, dan Solo.
12.000-An Hektare Lahan Kritis
"Ada tujuh isu terkait. Salah satunya tentang lahan kritis, tingkat kesejahteraan masyarakat sekitar hutan, dan perdagangan kayu. Program dari Indaco ini sangat mendukung upaya meningkatkan luasan tutupan lahan," ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Kamis.
Misbakhul menyebutkan data 12.000-an hektare (ha) lahan Karanganyar termasuk kategori lahan kritis. Ia menyebut salah satu lokasi yang dimaksud berada di lereng Lawu.
Baca Juga: Komplotan Maling Baliho Soloraya Tertangkap Saat Beraksi di Sragen
"Kalau di Kalijirak ini lebih terkait pengembangan ekonomi produktif. Makanya pilihan bibitnya durian dan alpukat. Harapan kami tutupan lahan meningkat dan hasilnya bisa dimanfaatkan masyarakat," jelasnya.
Dia mendorong perusahaan lain di Kabupaten Karanganyar dapat mendukung program pemerintah berkaitan dengan upaya meningkatkan luasan tutupan hutan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
