SOLOPOS.COM - Ilustrasi garam. (JIBI/Solopos/Dok.)

Izin untuk impor garam sudah terbit.

Madiunpos.com, SURABAYA – PT Garam (Persero) mengungkapkan izin persetujuan impor garam konsumsi sebanyak 75.000 ton yang akan dilakukan badan usaha milik negara (BUMN) tersebut akhirnya telah terbit dan garam dijadwalkan tiba di Indonesia pada 10 Agustus 2017.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Direktur Keuangan PT Garam, Anang Abdul Qoyyum, mengatakan surat izin persetujuan impor garam tersebut akhirnya sudah keluar pada Rabu (2/8/2017) malam.

“Alhamdulillah izinnya sudah terbit tadi malam. Intinya penugasan sudah siap semua dan diharapkan barang sudah bisa bongkar pada 10 Agustus nanti,” katanya kepada Bisnis/JIBI, Kamis (3/8/2017).

Anang mengatakan impor garam 75.000 ton dari Australia yang ditugaskan kepada PT Garam tersebut akan didistribusikan dari tiga lokasi yakni Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Belawan Medan, dam Ciwadan Banten.

Adapun impor garam oleh PT Garam tersebut sudah disepakati oleh Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Bea Cukai, dan Satgas Bareskrim.

PT Garam sendiri mendapatkan kuota impor garam tahun ini sebanyak 226.000 ton, dan pada tahap pertama sudah dilakukan impor 75.000 ton, dan impor saat ini merupakan tahap kedua di tengah langkanya garam konsumsi di masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya