Solopos.com, JAKARTA – Umumnya, orang memakai aplikasi chatting Wechat untuk mendapatkan teman kencan atau menambah jejaring pertemanan baru. Namun, apa jadinya kalau Wechat dipakai untuk tes wawancara program beasiswa?
Wechat merupakan platform pesan instan terpopuler di Tiongkok. Kedutaan Besar RI di Beijing menggunakan aplikasi ini untuk tes wawancara program Darmasiswa bagi pelamar asal Tiongkok. Tahun-tahun sebelumnya, tes wawancara beasiswa ini digelar secara tatap muka.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
SGS 2020: Enam Tahun, Nilai Transaksi SGS Tumbuh 1.000%
"Oleh karena ada wabah Corona [Covid-19], maka tahun ini polanya berbeda. Kami tidak mungkin menggelar tes wawancara tatap muka seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing, Yaya Sutarya, Senin (2/3/2020).
Yaya menjelaskan pemerintah Indonesia menyediakan kuota 22 mahasiswa Tiongkok untuk mengikuti beasiswa Darmasiswa tahun akademik 2020/2021. Mereka akan mengikuti beasiswa Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) dengan berkuliah di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.
Cuma Ada Di Wonogiri, Ini Fakta Janggelan Bahan Baku Cincau Hitam
Penerima beasiswa ini berkesempatan memperdalam kemampuan berbahasa Indonesia berikut kebudayaan Indonesia secara langsung di Tanah Air. Di Tiongkok sendiri ada 11 perguruan tinggi membuka jurusan Bahasa Indonesia.
“Sampai saat ini, kami sudah menerima 76 pelamar berasal dari 17 perguruan tinggi di seluruh Tiongkok,” terang Yaya.
Sejarah Operasi Zebra: Hari Pertama Lengang, Hari Berikutnya Mencengangkan!
Proses seleksi program beasiswa ini tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pelamar yang lolos seleksi administrasi akan menjalani tes wawancara jarak jauh melalui aplikasi Wechat Call.
Sebelumnya, tes wawancara digelar secara tatap muka di sejumlah perguruan tinggi di negeri Tirai Bambu. Lokasi tes terbagi menjadi tiga lokasi sesuai kantor perwakilan pemerintah RI yakni Beijing, Shanghai, dan Guangzhou.