SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA – Industri hiburan Korea Selatan (K-Pop) kembali dihebohkan. Artis K-Pop Jung Joon Young resmi ditahan oleh kepolisian setempat pada Kamis (21/3/2019) atas tuduhan perekaman video aktivitas seks secara ilegal dan menyebarkannya ke sebuah grup chat.

Dilansir dari Soompi, pada 21 Maret ini, penyanyi dan bintang reality show itu menjalani interogasi di Pengadilan Pusat Distrik Seoul untuk menentukan validitas surat perintah penangkapan yang diminta polisi pada 18 Maret.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Setelah 2 jam diperiksa, surat perintah penangkapannya disetujui oleh pengadilan. Dengan ini, maka dia menjadi selebriti pertama yang ditangkap sehubungan dengan kasus ” Burning Sun Gate”.

Sementara itu, dikutip dari Koreaboo, saat tiba di pengadilan Kamis pagi, Jung Joon-young sempat mengutarakan permintaan maafnya dengan mata berkaca-kaca di depan media.

“Saya minta maaf. Saya telah melakukan kejahatan yang tidak termaafkan. Saya mengakui semua tuduhan terhadap saya. Saya tidak akan berperang (melawan dakwaan) dan akan mengikuti putusan pengadilan,” ujarnya.

“Saya menundukkan kepala dan meminta maaf sekali lagi kepada para korban perempuan yang menderita karena saya, kepada para korban perempuan yang menderita karena rumor tak berdasar, dan kepada semua orang yang telah menunjukkan minat dan cinta kepada saya sampai sekarang. Saya akan selalu merenungkan tindakan saya selagi saya hidup.”

Sebelumnya, dilaporkan bahwa Jung Joon-young telah memfilmkan dan membagikan rekaman kamera tersembunyi dan foto-foto seksual di grup chat, yang juga berisikan selebriti lain, Bigbang Seungri dan FT-Island Choi Jong-hoon, serta teman-teman non-selebriti lainnya.

Jung Joon-young telah mengakui bahwa dirinya merekam wanita tanpa persetujuan mereka dan membagikan video tersebut dalam sebuah surat permintaan maaf.

Transkrip percakapan di dalam grup chat tersebut juga mengungkapkan bahwa Jung Joon-young, Seungri, dan lainnya menyediakan prostitusi, menyuap petugas polisi untuk menutupi kejahatan, dan banyak lagi.

Selain itu, Jung Joon-young juga sebut telah menerima layanan prostitusi sebagai hadiah dari mantan CEO Yuri Holdings, Yoo In-suk, dan menggunakan lobinya ke polisi untuk menyingkirkan bukti kunci terkait kasusnya pada 2016 terhadap mantan pacarnya.

Adapun Jung Joon-young dilaporkan telah menjadi target penyelidikan dari Badan Kepolisian Metropolitan Seoul tentang rekaman kamera tersembunyi pada November 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya