SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p>Solopos.com, AUCKLAND &ndash; Bahasa Inggris termasuk bahasa yang &ldquo;membedakan&rdquo; laki-laki dan perempuan, dan di dunia yang makin maju dengan persamaan hak laki-laki dan perempuan dan semangat antidiskriminasi, adanya sejumlah istilah yang membedakan kedua jenis kelamin ini bisa jadi masalah.</p><p>Hal ini terjadi di Selandia Baru seperti dilaporkan pada Selasa (31/7). Otoritas perhubungan negeri itu menyatakan bakal memasang rambu yang netral gender alias &ldquo;tak membedakan&rdquo; laki-laki dan perempuan. Kebijakan baru itu dipicu kritik seorang bocah perempuan berusia 7 tahun yang mengirimkan surat memrotes penyebutan nama pekerjaan dalam sebuah ranbu peringatan yang menurut dia &ldquo;seolah-olah menunjukkan hanya laki-laki yang bisa melakukan pekerjaan itu.&rdquo;</p><p>Gadis itu, Zoe Carew, dalam perjalanan ke rumah kakek-neneknya bulan lalu melihat ada rambu peringatan bertuliskan &ldquo;<em>linemen</em>&rdquo; yang memperingatkan pengguna jalan bahwa ada petugas yang tengah memperbaiki jalur kabel listrik atau telekomunikasi. Zoe pun bersurat kepada Badan Transportasi Selandia Baru, dan diterima kepala badan itu, Fergus Gammie, menyatakan bahwa istilah &ldquo;linemen&rdquo; [&ldquo;<em>men</em>&rdquo; adalah bentuk jamak &ldquo;<em>man</em>&rdquo; atau laki-laki, dan dalam istilah ini berarti &ldquo;petugas kabel&rdquo;] tidak tepat karena &ldquo;perempuan pun bisa bekerja sebagai petugas perbaikan jaringan kabel.</p><p>"&rdquo;Kenapa rambu itu bilang &lsquo;linemen’ sementara orang yang bekerja sebagai petugas kabel bisa saja laki-laki atau perempuan?&rdquo; tulis Zoe di suratnya. Surat itu jadi populer setelah diunggah ibunya, Caitlin Carew, di Twitter pekan ini. &ldquo;Saya pikir rambu itu salah dan tidak adil. Setujukah Anda?&rdquo; tulis Zoe.</p><p>Dalam balasan kepaa Zoe yang diunggah di akun Twitter resmi badan transportasi, Gammie pun berjanji pihaknya akan mengganti rambu peringatan itu dengan istilah baru yang &ldquo;netral&rdquo; yaitu &ldquo;<em>line crew,</em>&rdquo; yang tidak lagi berkesan maskulin atau hanya merujuk pada laki-laki. Gammie menyatakan pula proses penggantian semua rambu butuh waktu, namun dia memuji Zoe karena berani menyatakan pendapatnya. Sementara badan transportasi dalam pernyataan di Twitter juga menyebut mereka dengan senang hari menerima saran Zoe karena &ldquo;ide hebat bisa datang dari siapa saja termasuk bocah berusia tujuh tahun.&rdquo;&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya