SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat milik maskapai penerbangan Lion Air (JIBI/Solopos/Dok.)

Pesawat Lion Air mengalami masalah mesin di landasan pacu Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Akibatnya, penerbangan 15 pesawat terganggu.

Solopos.com, JAKARTA — Sebanyak 15 pesawat yang akan mendarat dan lepas landas di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar terpaksa ditunda sementara. Hal ini merupakan dampak dari masalah yang terjadi pada mesin pesawat Lion Air di landasan pacu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I, Israwadi, mengatakan pesawat Lion Air JT791 rute Ambon-Makassar pada Kamis (22/9/2016) mengalami kerusakan mesin setelah melakukan pendaratan, dan berhenti di landas pacu.

“Akibat kejadian di landas pacu, sebanyak 15 pesawat kena delay yang terdiri dari departure sebanyak empat pesawat dan 11 pesawat yang akan arrival, terpaksa holding sementara,” katanya di Jakarta, Jumat (23/9/2016).

Maskapai yang mengalami penundaan keberangkatan akibat kegagalan mesin pesawat Lion Air antara lain Lion Air dengan tiga jadwal penerbangan dan PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) dengan satu jadwal penerbangan. Sementara, maskapai yang terpaksa menunda pendaratan antara lain Garuda Indonesia sebanyak empat penerbangan, Sriwijaya Air tiga penerbangan, Batik Air dua penerbangan, Citilink satu penerbangan, dan Lion Air sebanyak satu penerbangan.

Israwadi mengungkapkan berdasarkan info dari menara pemantau, insiden yang dialami pesawat Lion Air tersebut terjadi pada pukul 08.29 Wita. Adapun pesawat Lion Air itu berhenti tepat di persimpangan taxiway echo.

“Setelah itu, kapten pilot meminta kepada tower untuk dilakukan towing [penarikan] hingga apron [tempat parkir pesawat]. Kemudian, landas pacu dibersihkan, dan klir pada pukul 09.00 Wita,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait menjelaskan bahwa pesawat Lion Air dengan registrasi PK-LGJ rute Ambon-Makassar-Surabaya mengalami masalah teknikal saat persiapan untuk mendarat di Makassar. Alhasil, kapten pilot atau pilot in charge (PIC) Lion Air M. Nasir Sahil menjalankan prosedur keselamatan penerbangan, termasuk melaporkan masalah teknis tersebut kepada menara pengawas.

“Pesawat mendarat dengan normal dan diberhentikan di runway [landasan pacu] sesuai dengan prosedur keselamatan penerbangan. Kemudian, pesawat ditarik ke apron untuk menurunkan penumpang, dan dilakukan pengecekan,” tuturnya.

Edward menambahkan seluruh penumpang sebanyak 211 orang dalam keadaan selamat. Rencananya, Lion Air akan mengangkut penumpang lanjutan ke Surabaya, menggunakan pesawat dan nomor penerbangan yang berbeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya