Jon Koplo, warga yang tinggal di daerah Wonogiri ini orangnya rajin dan terampil. Sayangnya, ia mempunyai sifat temperamental, mudah marah dan agak kasar.
Suatu hari ia bersih-bersih di sekitar rumahnya. Rumput-rumput yang sudah tumbuh tinggi dicabutinya satu demi satu sambil berjalan membungkuk-bungkuk.
Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak
Nah, saat membungkuk lalu berdiri itulah ndilalah kepala Jon Koplo menyundul kentungan yang digantung di samping rumahnya sampai kepalanya benjol. Saking mangkel-nya, ia misuh-misuh sendiri sambil memikul-mukul kentungan untuk melampiaskan kemarahannya.
Namun apa yang terjadi Saudara-saudara? Mendengar bunyi kentung berirama titir tersebut, Lady Cempluk, istrinya dan para tetangganya panik dan berlarian mendekat dikira ada kebakaran.
“Apa Pak? Kobongan? Endi?” tanya Cempluk.
“Kobongan gundhulmu kuwi! Iki hlo gundhulku mlenthung gara-gara nyundhul kenthongan sialan iki…!”
Para tetangga pun hanya bisa geleng-geleng, “Oooo… ngeget-geti uwong wae…!” kata mereka sambil berlalu.
Pramesti, Kelas XI IPS 2 SMA Negeri Wonogiri
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
