SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><b>Solopos.com, SOLO &ndash; </b>Ekstensi bulu mata merupakan tren kecantikan terbaru yang sedang populer di kalangan wanita. Perawatan ini dilakukan untuk mempercantik tampilan bulu mata. Orang yang melakukan ekstensi bulu mata tidak perlu repot lagi memakai bulu mata palsu setiap kali berdandan.</p><p lang="zxx">Bului mata hasil ekstensi tersebut dapat bertahan selama tiga sampai enam bulan saja. Setelahnya, orang yang melakukan perawatan ini harus kembali mencabut dan mengganti bulu mata yang ditanam. Meski cukup menggoda, tidak semua perawatan itu berhasil dilakukan. Risiko <a href="http://viral.solopos.com/read/20180815/486/934333/pria-ini-dikira-mayat-nyangkut-ternyata">gagal</a> saat melakukan ekstensi bulu mata tetap ada. Seperti dialami seorang wanita asal Thailand bernama Benyapa Supap.</p><p lang="zxx">Wanita berusia 35 tahun itu mengalami hal buruk setelah melakukan ekstensi bulu mata. <a href="http://viral.solopos.com/read/20180814/486/934120/kenalkan-ratu-pelakor-dunia-louise-van-der-velde">Kisah tragis</a> yang dialami Benyapa Supap bermula saat mengunjungi salah satu salon di Phuket, Thailand, untuk menjajal ekstensi bulu mata. Dia membayar biaya perawatan tersebut sebesar US$45 atau sekitar Rp657.450.</p><p lang="zxx">Impian Benyapa Supap memiliki bulu mata lentik sirna setelah melakukan perawatan di salon tersebut. Terapis yang menanganinya diduga memakai lem yang salah sehingga membuat kelopak matanya iritasi. Matanya membengkak dan ketika berkedip, bulu mata tersebut saling menempel. Kejadian itu membuatnya kesulitan untuk membuka matanya.</p><p lang="zxx">"Awalnya saya diminta membayar US$45 atau Rp657.450. Tapi, saya mengeluh sakit di bagian mata yang membuat mereka memberikan potongan harga. Saya hanya diminta membayar US$30 atau sekitar Rp438.300," kata Benyapa Supap seperti dilansir <i>Oddity Central, </i><span>Kamis (16/8/2018). </span></p><p lang="zxx"><span>Menyadari ada yang salah dengan matanya, Benyapa Supap bergegas pergi ke klinik kecantikan lain untuk mendapatkan pertolongan. Dia harus mengeluarkan </span><span>uang US$1.000 atau sekitar Rp14 juta untuk menyembuhkan matanya. </span></p><p lang="zxx"><span>Ahli kecantikan bernama Fara Foosaeng merasa prihatin melihat hal buruk yang menimpa Benyapa Supap. Menurutnya, terapis yang melakukan ekstensi bulu mata kepada Benyapa Supap menggunakan lem super dalam jumlah banyak. </span></p><p lang="zxx"><span>"Saya sangat prihatin melihat kondisi Benyapa Supap. Terapis yang memasang bulu mata itu memakai lem super terlalu banyak. Lem itu sangat kuat dan sulit dihilangkan. Lem tersebut telah masuk ke kelopak mata yang menyebabkan peradangan. Itulah yang menyebabkan matanya membengkak sehingga dia merasa kesakitan," terang Fara Foosaeng. </span></p><p lang="zxx"><span>Benyapa Supap yang merasa dirugikan oleh salon kecantikan itu melapor ke <a href="http://viral.solopos.com/read/20180816/486/934342/tingkah-kocak-bocah-saat-ditilang">polisi</a>. Namun, tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk membantu Benyapa Supap. "Saya merasakan sakit selama beberapa hari. Saya sudah meminta uang kembali kepada pengelola aslon yang melakukan ekstensi bulu mata. Tapi, mereka tidak mau mengembalikannya. Saya juga telah melaporkan kejadian ini kepada polisi. Namun, mereka tidak bisa melakukan apa-apa," terang Benyapa Supap.&nbsp;</span><span>Beruntung, kondisi mata Benyapa Supap berangsur pulih. Namun, akibat kejadian buruk itu dia menjadi tidak memiliki bulu mata lagi. </span></p>

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya