SOLOPOS.COM - Kades Sidowayah, Polanharjo, Klaten, Mujahid Jaryanto (kiri depan), saat membagikan alat penyemprot ke RT/RW di desa setempat, Sabtu (4/4/2020). (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak sembilan perangkat desa (perdes) dan satu kader pemberdayaan masyarakat desa (KPMD) atau para pamong desa di Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, tetap diwajibkan masuk di akhir pekan atau pada Sabtu dan Minggu.

Kebijakan tersebut diambil agar para pamong desa selalu hadir sekaligus memberikan rasa nyaman ke warganya di tengah pencegahan persebaran virus corona (Covid-19).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Desa (Kades) Sidowayah, Mujahid Jaryanto, mengatakan seluruh Perdes pan satu KPMD telah menaati kebijakan tersebut. Di tengah situasi seperti sekarang, kehadiran para pamong desa sangat dibutuhkan masyarakat.

Hal itu terutama terkait dengan berbagai kegiatan pencegahan virus corona. "Kami memutuskan seluruh perdes tetap masuk kerja di hari Sabtu dan Minggu. Jam kerja Sabtu dan Minggu itu dimulai pukul 08.00 WIB-14.30 WIB," katanya kepada Solopos.com, Minggu (5/4/2020).

Mujahid mengatakan para perdes dan satu KPMD terlibat aktif dalam pelayanan masyarakat di akhir pekan, di antaranya menyiapkan dan membagikan berbagai perlengkapan penyemprotan disinfektan di 17 RT/8 RW di Desa Sidowayah.

Pemdes Sidowayah telah mengagendakan penyemprotan disinfektan secara berkala di seluruh RT/RW sebanyak 30 kali.

"Penyemprotan disinfektan dilakukan setiap hari Minggu dan Rabu. Sasarannya, seluruh fasilitas umum atau faslitas sosial di masing-masing RT/RW. Kami juga sudah memberikan perlengkapan komplet ke RT/RW guna mendukung penyemprotan, seperti topi, masker, mantel, sepatu. Selama masuk di hari Sabtu dan Minggu itu, kami juga siap melayani warga yang berurusan dengan surat-menyurat [administrasi],” katanya.

Dana Desa

Di singgung tentang anggaran desa yang disiapkan guna mencegah persebaran virus corona, Mujahid Jaryanto mengaku sudah menyiapkan hal tersebut. Pemdes Sidowayah mengoptimalkan dana desa guna mendukung pencegahan persebaran virus corona, yakni mencapai puluhan juta rupiah.

"Di tengah kondisi seperti ini, dana desa diperbolehkan diperuntukkan mendukung pencegahan virus corona. Angkanya bisa mencapai Rp30 juta. Jika masih kurang, dapat diambilkan di perubahan lagi dengan angka yang disesuaikan dengan kebutuhan,” katanya.

Sebelumnya, Kades Karang, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Agung Tri Sulistyo, mengatakan pemihakan anggaran desa guna penceghan persebaran virus corona senilai Rp70-an juta. Anggaran tersebut difungsikan untuk penyemprotan disinfektan, pembuatan bilik sterilisasi, dan kebutuhan lainnya.

"Di tempat kami juga sudah mengoptimalkan gugus tugas tingkat RW. Kami juga aktif memantau pemudik yang pulang ke Karang, mulai dari pendataan hingga imbauan untuk melakukan isolasi mandiri ," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya