SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Balon mengacaukan penerbangan di Bandara Adisutjipto Jogja

Harianjogja.com, SLEMAN – Sejumlah pesawat batal mendarat di Bandara Internasional Adisutjipto Jogja, gara-gara terhalang ratusan balon pada, Sabtu (15/8/2015) pagi. Pihak Lanud Adisutjipto terpaksa menutup bandara sekitar 45 menit hingga balon tersebut menghilang dari langit Jogja.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sumber Harian Jogja menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.05 WIB, petugas Base Ops Lanud Adisutjipto melihat adanya ratusan balon di udara memenuhi seputaran langit Jogja.

Petugas Base Ops lalu menginformasikan kepada personel Air Traffic Controller (ATC) Adisutjipto yang siaga di atas tower. Demi keselamatan penerbangan, petugas ATC tidak mengizinkan pesawat yang akan mendarat terutama melalui runway 09 atau sisi barat landasan.

Sebuah pesawat komersial Batik Air nomer penerbangan ID 6360 yang akan mendarat langsung ditunda dan harus berputar di langit menunggu ijin dari petugas ATC. Hal yang sama juga terjadi pada pesawat Garuda GA-202 yang akan mendarat setelah Batik Air pun ditunda karena banyaknya balon yang memenuhi langit pada posisi ancangan landing.

Kepala Dinas Operasi Lanud Adisutjipto Letkol Pnb Bonang Bayu Aji membenarkan terjadinya peristiwa itu. Setelah melihat banyak balon, pihaknya terpaksa menutup Bandara Adisutjipto hingga pukul 08.15 WIB. Sehingga semua pesawat tidak bisa take off maupun landing di bandara ini hampir sejam. Lebih dari dua pesawat yang akan take off dan landing di bandara sementara harus ditunda.

“Sekitar 45 menit hingga sejam. Sampai 08.15 WIB itu benar-benar kami tutup. Padahal hari Sabtu itu padat sekali,” terangnya kepada Harian Jogja, Sabtu (15/8/2015).

Keputusan itu diambil demi keselamatan penerbangan. Ia beralasan, objek apapun yang mengenai pesawat saat terbang sangat membahayakan keselamatan. Apalagi balon tersebut jumlahnya ratusan. Selain itu jarak pandang di udara pada Sabtu (15/8/2015) pagi tidak terlalu bagus. Sehingga petugas ATC tidak merekomendasikan kepada seluruh pesawat.

“Jumlahnya ratusan dan balon itu berada di ketinggian sekitar 10.000 kaki, tepat di posisi ancangan take of landing pesawat,” imbuhnya.

Menurut dia, balon itu berasal dari Babarsari, Seturan atau kawasan utara Lanud Adisutjipto. Angin yang berhembus mengarah ke barat daya membuat ratusan balon terbawa pada posisi  persiapan landing. Jika pesawat direkomendasikan mendarat maupun lepas landas dikhawatirkan mengenai balon-balon itu.

Lanud sudah berusaha mencari pihak yang menerbangkan balon tersebut, tapi hingga Sabtu (15/8/2015) sore belum diketahui. Pihak Lanud, kata Bonang, mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak menerbangkan balon dengan ketinggian di atas normal. Terutama di kawasan  tengah Kota Jogja karena wilayah udaranya menjadi posisi persiapan take off landing pesawat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya