SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash;</strong> Agenda wisata dan pameran, Jateng Fair 2018, yang digelar di arena Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah (Jateng), Kota Semarang, tidak berjalan sukses.<em> Event</em> yang digelar selama 24 hari, mulai 17 Agustus-9 September itu kurang diminati warga sehingga target jumlah pengunjung pun tak terpenuhi.</p><p>&ldquo;Target awal kami, pengunjung bisa mencapai 500.000 orang. Namun, realisasinya pengunjung hanya berkisar 200.000 orang saja,&rdquo; ujar Titah saat dihubungi <em>Semarangpos.com</em>, Senin (10/9/2018).</p><p>Titah mengatakan sepinya penonton Jateng Fair 2018 dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya adalah &nbsp;perhelatan internasional Asian Games 2018.</p><p>Penyelenggaraan Jateng Fair 2018 memang bersamaan dengan <em>event</em> olahraga antarnegara Asia, Asian Games 2018, yang berlangsung di Jakarta dan Palembang.<em> Event </em>Asian Games itu dinilai turut menyedot perhatian masyarakat Jateng.</p><p>&ldquo;Banyak masyarakat yang memilih menonton siaran langsung Asian Games 2018 melalui televisi. Kondisi itu pun membuat mereka jadi malas beranjak untuk datang ke Jateng Fair,&rdquo; tutur Titah.</p><p>Selain fakto Asian Games, sepinya pengunjung Jateng Fair 2018 juga dipicu daya beli masyarakat yang turun, serta kondisi perekonomian yang kurang membaik dalam beberapa bulan terakhir.</p><p>&ldquo;Kondisi ekonomi Indonesia yang lesu juga menjadi salah satu penyebab minat beli masyarakat menurun,&rdquo; tambah Titah.</p><p>Titah mengaku pihaknya sebenarnya telah bekerja maksimal untuk mendongkrak kunjungan wisatawan. Salah satunya, yakni dengan menghadirkan berbagai hiburan, mulai dari tokoh animasi Doraemon dan beberapa artis nasional dalam panggung hiburan.</p><p>&ldquo;Kami akan kaji lagi acara ini. Mungkin upaya <em>rebranding </em>untuk tahun depan jadi pilihan yang bagus,&rdquo;ungkapnya.</p><p>Disinggung soal kecelakaan pada wahana wisata bianglala di PRPP, Titah menanggapi bahwa kecelakaan seperti itu sangat disayangkan. Meski demikian, dia mengklaim kecelakaan itu tak berpengaruh pada jumlah kunjungan wisatawan.</p><p>&ldquo;Wahana bianglala itu sudah lolos uji kelayakan oleh PT Ghani Riksa Darma. Teknologinya dinyatakan layak. Setiap tahun sebelum beroperasi juga kita uji,&rdquo; beber Titah.</p><p>Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, yang menutup Jateng Fair 2018 pada Minggu malam, berharap <em>event </em>tersebut ajang komunikasi para pelaku ekonomi kreatif. Selain hiburan, Jateng Fair 2018 juga digelar pameran berbagai produk unggulan Jateng, dari pertanian, kerajinan tangan, pariwisata, hingga perusahaan multinasional.</p><p>&ldquo;Hari ini dunia lagi berubah dan bergerak, ekonomi sedang terjadi benturan luar biasa. Event seperti ini sebenarnya bagaimana kita menjual produksi lokal, kalau produk itu memang bermutu ini menjadi potensi luar biasa,&rdquo; kata Ganjar dalam keterangan resmi.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya