SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Surabaya– Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) optimistis atas ekspor produk makanan minuman  nasional pada tahun 2010 meningkat signifikan karena membaiknya  perekonomian negeri ini.

Apalagi, pulihnya kondisi perekonomian masyarakat akan menjadikan tren konsumsi mereka mulai berubah. Demikian disampaikan Ketua GAPMMI Pusat, Thomas Dharmawan, di Jakarta, Sabtu (21/11).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, kini pasar lebih memilih makanan yang lebih baik dan diolah secara higienis. “Kalau perubahan tren ini dijawab oleh pengusaha, kami yakin, saat itu kinerja ekspor nasional bisa mencapai 3 miliar dolar Amerika Serikat (AS),” ujarnya.

Sementara, jelas dia, pencapaian ekspor makanan minuman hingga akhir tahun ini sebesar 2,5 miliar dolar AS. Prediksi itu lebih rendah dibandingkan pencapaian tahun lalu. “Saat itu, kami bisa membukukan sebesar 2,997 miliar dolar AS,” katanya.

Terkait turunnya angka ekspor tahun ini, ia menilai, hal tersebut disebabkan turunnya harga produk makanan minuman di pasar dunia karena indikator krisis ekonomi dunia. “Secara volume memang tidak ada penurunan,” katanya.

Namun, ia mengaku, hal tersebut lebih karena penurunan harga makanan minuman turun yang dipicu krisis ekonomi global. “Selama ini, ekspor terbesar menyebar ke Amerika Serikat 470 juta dolar AS, Singapura 247 juta dolar AS, dan Jepang 100 juta dolar AS,” katanya.

Mengenai realisasi ekspor makanan minuman sampai Agustus 2009, tambah dia, besarannya hanya di posisi 1,8 miliar dolar AS.

ant/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya