SOLOPOS.COM - Puluhan karyawan menggeruduk PT Garuda Solo Perkasa (GSP), pabrik tekstil yang berlokasi di Purwosuman, Sidoharjo, Sragen, Senin (14/6/2021). (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN -- Lebih dari 100 buruh atau karyawan CV Garuda Solo Perkasa atau GSP Sragen masih menanti kabar kelanjutan pekerjaannya dengan harap-harap cemas. Ini setelah pertemuan antara Dinas Tenaga Kerjadan Transmigrasi (Disnakertrans) Sragen dengan manajemen CV GSP pada Jumat (18/6/2021) tidak menghasilkan keputusan alias deadlock.

Dalam pertemuan itu, terungkap alasan manajemen CV GSP yang tidak segera mempekerjakan kembali lebih dari 100 karyawan sejak sebelum Lebaran, Mei lalu. Permasalahan internal yang dihadapi oleh pemilik perusahaan menjadi alasan belum dimulainya operasional pabrik tekstil tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Rudy dan Gibran Tak Hadiri Penanaman Pohon di DPC PDIP Solo, Kenapa?

Permasalahan internal itu dipicu perbedaan pendapat antarkeluarga pengelola perusahaan. Permasalahan internal yang belum selesai itu juga yang membuat pertemuan antara pemilik perusahaan dengan Disnakertrans pada Jumat berakhir deadlock.

“Karena belum ada keputusan, kami memberi kesempatan kepada mereka [keluarga pemilik perusahaan] untuk berunding. Nanti pada 30 Juni, kami undang lagi untuk memutuskan bagaimana nasib karyawan,” terang perwakilan Disnakertrans Sragen, Nur Burhanuddin, kepada Solopos.com, Minggu (20/6/2021).

Dalam pertemuan itu, Disnakertrans Sragen mengingatkan manajemen CV GSP untuk memperhatikan hak-hak pekerja secara normatif sebagaimana diatur Undang-Undang Ketenagakerjaan. Disnakertrans masih menunggu jawaban dari manajemen terkait bagaimana nasib lebih dari 100 buruh di perusahaan tersebut yang belum masuk bekerja sejak libur Lebaran.

“Dari Disnaker menanyakan siapa yang bertanggung jawab atas masalah yang dihadapi karyawan. Tapi ada permasalahan yang harus diselesaikan oleh mereka dulu. Makanya, pertemuan dilanjutkan pada 30 Juni,” ucapnya.

Baca Juga: Komunitas Jumputan Bantu Pelaku UMKM Magelang di Acara Pameran

Sebelumnya diberitakan, puluhan buruh menggeruduk CV GSP yang berlokasi Sragen tepi jalan Solo-Sragen, tepatnya di Desa Purwosuman, Sidoharjo, Sragen, Senin (14/6/2021). Mereka bermaksud menanyakan kapan mereka bisa masuk bekerja setelah resmi diliburkan sejak sebelum Lebaran.

“Kami resmi diliburkan sejak 9 Mei atau sebelum Lebaran. Sampai sekarang, kami belum masuk kerja. Jadi, sudah lebih dari satu bulan kami libur. Kami datang ke mari untuk minta kejelasan kapan kami bisa bekerja lagi. Kami juga berharap hak kami dibayarkan selama libur sesuai ketentuan perundang-undangan,” ujar Katik, 41, salah satu karyawan kepada Solopos.com di lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya