SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

SRAGEN--Sugiyo Yoto, 60, warga Dukuh Ngunut RT 003, Desa Trombol, Kecamatan Mondokan, Sragen nekat gantung diri dengan menggunakan kain sarung di pohon asem belakang rumah, Minggu (17/6/2012). Tindakan nekat kakek-kakek itu diduga karena sakit paru-paru yang tak kunjung sembuh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, melalui Kasubag Humas, AKP Mulyani, kepada Solopos.com Minggu siang, mengungkapkan informasi peristiwa warga gantung diri itu diterima dari laporan harian Kapolsek Mondokan. Peristiwa nahas itu diperkirakan terjadi pukul 02.30 WIB. Kejadian itu dilaporkan ke Polsek Mondokan sekitar pukul 03.30 WIB.

“Peristiwa itu diketahui dua orang saksi, yakni Warsito, 60, warga Ngunut dan Samto Setu, 55, warga Alas Tengah RT 010, Desa Juwok, Kecamatan Sukodono. Kedua saksi itu mengetahui kejadian gantung diri korban ketika melintas di jalan dekat kabun belakang rumah korban. Mereka kaget dan berteriak meminta tolong warga setempat ketika melihat tubuh korban tergantung di batang pohon asem,” ujarnya.

Mulyani menerangkan,  dari keterangan dari pihak keluarga korban,  Sugi Yoto sudah tiga kali mencoba bunuh diri, namun selalu tepergok warga. Korban nekat bunuh diri karena menderita penyakit paru-paru yang tak segera sembuh. “Hasil pemeriksaan Polsek dan petugas puskesmas tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Korban meninggal dunia murni karena bunuh diri,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya