SOLOPOS.COM - Marina Udgodskaya, petugas kebersihan menang dalam pemilihan kepala daerah. (Moscow Times)

Solopos.com, KOSTROMA — Seorang wanita petugas kebersihan menang telak dalam pemilihan kepala daerah di Rusia. Wanita ini menang mengalahkan bosnya di Pilkada, yang justru memasangnya untuk menggantikan kotak kosong.

Gadis yang Diperkosa dan Dianiaya Hingga Lumpuh Akhirnya Meninggal

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dilansir BBC, Jumat (2/10/2020), Marina Udgodskaya, menang setelah meraih 62 persen suara dan mengalahkan Nikolai Loktev yang hanya mendapat 34 persen. Nikolai Lektov merupakan sekutu dan pendukung partai Bersatu Rusia yang pro-Kremlin.

Kejadian ini berlangsung di Desa Povalikhino, Kostroma, sekitar 525 kilometer di timur Moskow. Desa ini dapat dijangkau dengan berkendara selama sembilan jam dari Moskow.

Nikolai Loktev diketahui membujuk Marina, yang merupakan tukang bersih-bersih gedung administasi itu, untuk mendaftarkan diri sebagai saingan. Alasan Loktev melakukan hal itu, diketahui sebagai persyaratan minimal dua kandidat. Namun ternyata rencana tersebut menjadi boomerang bagi Loktev, ketika tukang bersih-bersih itu mengalahkannya dalam perolehan suara.

Ajaib, Orang Belum Lahir Masuk DPS Pilkada Kendal 2020

Lawan Kotak Kosong di Pilkada

Marina Udgodskaya mengaku terkejut dengan hasil pemilihan itu. Dia juga tidak berpikir bahwa orang-orang akan memilih dirinya. Karena yang ia tahu, dirinya tidak melakukan apapun dan tulus membantu bosnya itu sebagai kandidat palsu.

Dikabarkan Marina tidak dapat menolak mandat tersebut. Jika dia menolak peran tersebut, partai pensiunan yang mendukungya mengatakan, Marina harus membayar mahal seluruh pemilihan untuk dilakukan pemilihan ulang.

Menurut seorang anggota komisi pemilihan lokal, Loktev mengira tidak akan ada yang akan memilih Marina, dan dia akan tetap memenangkan pemilihan tersebut. Tetapi ternyata orang-orang datang dan keluar untuk memilih Marina.

Kejam! Bayi Dua Hari Ditikam 100 kali dan Dibuang Dekat Kuil

Beberapa pihak mengatakan kemenangan Marina adalah hasil dari sentimen anti Kremlin, yang protes terhadap Partai Rusia Bersatu. Partai ini diketahui tidak tampil baik dalam jejak pendapat. Partai Rusia Bersatu juga diketahui hanya memenangkan 32 persen untuk parlemen daerah di Kostroma.

Gantikan Kotak Kosong di Pilkada

Kemenangan Marina mungkin menjadi bukti, strategi Smart Vote yang didorong oleh politisi oposisi Alexei Navalny. Politisi diketahui membawa beberapa wajah baru ke dalam politik Rusia, yang kemungkinan besar dapat mengalahkan Partai Rusia Bersatu.

Tetapi penjaga toko desa di Polvalikhino bernama Irina, bersikeras bahwa hasil tersebut bersifat pribadi. Irina berpendapat, Marina nantinya bisa mengemban peran tersebut. Dia juga mengungkapkan bahwa seluruh desa akan membantu Marina.

Sebagai tanggapan atas kemenangan Marina, Nikolai Loktev mengaku tidak kesal dengan hasil tersebut, Menurutnya masyarakatlah yang memilih Marina. Dia juga mengaku tidak ada pikiran buruk tentang Marina.

Muncul Klaster Kuliner Rumah Makan Ayam Goreng Di Sukoharjo, 11 Orang Positif Covid-19

“Saya tidak berpikir ada yang buruk tentangnya, dia bertanggung jawab atas tempat yang dulu dia bersihkan. Itu berarti dia tahu jalannya,” ujar Loktev.

Sementara itu, pada Kamis (1/10/2020), Marina dilantik sebagai Kepala Desa Povalikhino, yang terdiri dari sembilan dusun, Desa Povalikhino diketahui adalah desa terbesar dari 19 desa di wilayah Kostroma, dengan populasi penduduk sejumlah 400 orang.

Marina mengatakan prioritas pembangunan pertamanya adalah membangun kolam renang untuk anak-anak. Selain itu dua mentor telah ditunjuk untuk membantunya menjalankan pemerintahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya