SOLOPOS.COM - Pujono Elli Bayu Effendi (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Kader Partai Golkar Pujono Elli Bayu Effendi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Sragen dalam Musyawarah Daerah (Musda) X di Gedung Golkar Sragen, Sabtu (22/8).

Bayu, sapaan akrabnya, terpilih sebagai ketua untuk satu periode, lima tahun, ke depan menggantikan Agus Fathur Rahman yang sudah menjabat selama tiga periode.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ketua Panitia Musda X Partai Golkar Sragen, Heru Agus Santoso, saat ditemui Espos di sela-sela Musda, Sabtu siang, menyampaikan ada 26 hak suara dalam menentukan calon Ketua DPD II Partai Golkar Sragen.

Dia menyebut 26 suara itu berasal dari 20 pimpinan kecamatan (PK), satu organisasi pendiri, satu organisasi sayap, satu oraganisasi yang mendirikan partai, satu suara dari DPD II, satu suara dari Dewan Penasihat, dan satu suara dari DPD II.

Ekspedisi Mudik 2024

Hilangkan Jejak, Pembunuh 4 Orang Sekeluarga di Baki Sukoharjo Buang Pisau Dapur ke Sungai

“Untuk menjabat sebagai Ketua DPD minimal harus memiliki 30% dari total hak suara itu. Syarat itu sudah terpenuhi oleh Mas Bayu. Awalnya ada dua calon ketua selain Mas Bayu. Kemudian dalam perjalanannya dua orang itu mengundulkan diri dan tinggal Mas Bayu. Dengan demikian Ketua DPD jatuh secara aklamasi ke pundak Mas Bayu. Nah, dalam Musda ini tinggal menetapkan ketua baru dan membahas program kerja dan menilai pertanggungjawaban pengurus sebelumnya,” ujar Heru.

Bayu ditetapkan sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Sragen dalam Musda itu. Kemudian Sri Pambudi juga ditetapkan sebagai Sekretaris DPD II Partai Golkar Sragen.

Begini Keseharian Ozie Pemeran Bu Tejo di Film Tilik, Julid dan Nyinyir?

“Musda sudah selesai. Mas Bayu jadi ketua dan saya sebagai Sekretaris. Untuk kepengurusan selanjutnya menyusul,” kata Sri Pambudi.

Nasihat Sesepuh Golkar Sragen

Ketua Dewan Penasihat DPD II Partai Golkar Sragen (demisioner), Sri Busono, menasihati menjadi ketua partai itu gampang, yakni mencari teman sebanyak-banyaknya.

Busono mengatakan praktiknya tidak gampang karena tergantung pada calon anggota legislatif (caleg) dan amunisinya.

Sekretaris DPD I Partai Golkar Jawa Tengah, Juliyatmono, yang membuka Musda tersebut. Yuli menganggap Musda ini selesai karena sudah terpilih ketua DPD secara aklamasi.

Tak Dapat Izin, Pasar Tambak Sragen Tetap Diramaikan Pedagang & Pengunjung

Dia menyebut Musda ini tinggal upacaranya saja. Seperti musda-musda di kabupaten lain, sebut Yuli, juga hanya berjalan tidak lebih dari 10 menit karena selesai dengan jalan musyawarah mufakat.

“Kenapa cara ini ditempuh supaya tidak ada yang terluka dan dilukai. Kalau terluka keluar terus ikut partai lain. Supaya tidak terjadi maka disatukan lewat musyawarah mufakat,” jelasnya.

Pengurus DPD I Partai Golkar Jateng yang sempat menjabat Plt Ketua DPD II Partai Golkar Sragen, Anton Lami Suhadi, mengatakan Musda ini dilakukan untuk melakukan empat hal, yakni menilai laporan pertanggungjawaban pengurus sebelumnya, menyusun program kerja lima tahun ke depan, memilih ketua dan pengurus untuk lima tahun ke depan dan memilih ketua dewan pertimbangan.

Pimpinan Partai Koalisi Yuni-Suroto Hadiri Musda Golkar Sragen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya