SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo. (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI — Bupati Wonogiri yang berpeluang besar menjadi cabup petahana pada Pilkada 2020, Joko Sutopo atau Jekek, menanggapi santai #GantiBupatiAnyar yang mengemuka belakangan ini.

Ketua DPC PDIP Wonogiri itu menilai hal tersebut sah-sah saja karena bagian dari pendapat politik seseorang. Dia memandang mengemukanya tagar tersebut bagian dari dinamika politik yang biasa terjadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati Sragen: Ratusan Tugu Perguruan Silat Tidak Akan Dirobohkan, Tapi…

Jekek menghormatinya karena setiap orang bebas menyatakan pendapat. Bahkan, menurut dia hal tersebut bagian dari berdemokrasi. Joko Sutopo merasa tak perlu merespons dengan sikap tertentu dan memperdebatkannya.

Ekspedisi Mudik 2024

Terlebih, keinginan sebagian warga Wonogiri untuk mengganti bupati dalam konteks pilkada 2020. Seperti halnya saat Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 lalu, tagar semacam itu tak menyalahi konstitusional.

“Toh tidak semua warga Wonogiri pro dengan saya atau partai saya. Tidak mungkin dalam lingkup daerah 100 persen mendukung, pasti ada yang kontra. Itu biasa, tagar ini saya rasa juga bukan termasuk serangan. Undang-undang menjami kebebasan berpendapat. Mangga saja,” kata Joko Sutopo saat ditemui wartawan di pendapa rumah dinasnya kompleks Sekretariat Daerah, Senin (6/7/2020),

Dia justru menganggap suara-suara tersebut bagian dari koreksi atas kebijakannya sebagai Bupati yang dipandang belum memenuhi harapan. Joko Sutopo menyadari pembangunan daerah yang telah dilaksanakan tidak sempurna dan tak bisa memuaskan semua orang.

Evaluasi

Tagar #GantiBupatiAnyar atau sejenisnya dan pendapat masyarakat yang belum puas atas kinerjanya dijadikan Jekek sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan.

“Itu menjadi energi positif buat kami. Kami akan mengkaji hal-hal yang dipandang belum maksimal untuk memperbaiki kinerja agar lebih baik lagi. Jadi, tidak perlu disiapkan langkah untuk membalasnya,” imbuh Joko Sutopo.

Kecelakaan Solo: Senggol Truk di Kadipiro, Pengendara Motor Meninggal

Dia menyatakan tidak pernah alergi dengan perbedaan, kritik, dan saran. Jekek tak menutup pintu bagi siapa pun yang ingin menyuarakan pendapatnya.

Pernyataan tersebut disampaikan sebagai respons atas mengemukanya sejumlah tagar di grup Whatsapp pendukung Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB. Tagar itu seperti, #gantibupatianyar, #2020gantibupati, dan #pokokegantibupati.

Ketua DPC PKB Wonogiri, Sumarwoto Umar, sebelumnya menginformasikan tagar tersebut cukup masif disuarakan pendukung atau konstituen PKB. Menurut dia tagar itu menunjukkan sebagian warga Wonogiri ingin sosok pemimpin baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya