SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

BANTUL—Pemerintah melalui Kementerian Pertanian menyiapkan dana sekitar Rp200 miliar untuk ganti rugi bagi petani yang gagal panen.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Wakil Menteri Pertanian RI, Rusman Heryawan mengatakan, kemarau panjang melanda sejumlah daerah yang merupakan sentra penghasil padi secara nasional seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan sebagian kecil Jawa Timur serta DIY.

Total lahan yang terancam puso akibat musim kemarau terhitung sejak Januari hingga Agustus 2012 mencapai 125.000 hektare dan yang mengalami puso mencapai 3.000 hektare. Sementara, khusus lahan puso yang ada di wilayah DIY berkisar 31 hektare.

Menurutnya, kekeringan ini merupakan fenomena tahunan namun tetap harus ada kewaspadaan agar tidak mengganggu swasembada beras yang telah dicanangkan.

“Jadi, petani tidak perlu khawatir. Dana ini sebagai jaminan untuk bisa tanam lagi,” jelasnya seusai kunjungan ke desa Gilangharjo, Bantul, Rabu (5/9).

Meski demikian kekeringan tersebut belum mengancam ketahanan pangan nasional sehingga langkah impor beras belum mendesak dilakukan. Sebab, jumlah lahan yang mengalami kekeringan dan terancam puso serta gagal panen hanya sekitar 1,2% dari total lahan padi di Indonesia. Tahun ini, lanjutnya, hasil produksi padi secara nasional mencapai 38 juta ton. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya