SOLOPOS.COM - Petugas Disperkim Provinsi Jateng bersama Petugas Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Jateng, dan petugas BPN Solo, mengukur hunian warga Jl Kolonel Sugiono, Joglo, Banjarsari, Solo, yang terdampak pembangunan rel layang simpang Joglo, Selasa (6/4/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Warga terdampak pembangunan rel layang Joglo di Banjarsari Solo masih belum menerima kepastian ganti rugi kendati penghitungan nilainya sudah kelar dilakukan. Selain itu, pengadaan lahan hak milik di sekitar area itu juga belum rampung.

Namun demikian, Plt Camat Banjarsari, Beni Supartono meminta warga tak panik karena proyek tersebut pasti dikerjakan sehingga warga tetap mendapatkan ganti.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tahapan pembangunan itu harusnya, Juli sudah mulai ground breaking. Cuma kemarin itu mundur karena ada beberapa yang belum selesai salah satunya pengukuran pengadaan lahan hak milik di wilayah Joglo. Kemudian, penanganan dampak sosial (warga terdampak yang tinggal di lahan PT KAI) juga belum pengumuman by name dan nominalnya,” kata dia, dihubungi Solopos.com, Jumat (18/6/2021).

Baca juga: Waduh! Puluhan Dosen Dan Mahasiswa UNS Solo Terpapar Covid-19

Beni mengatakan pengadaan di lahan hak milik warga belum kelar lantaran penunjukan lokasi yang ditetapkan oleh wali kota masih belum fix.

Luasan pengadaan lahan tersebut mencapai 9.000 meter persegi di Kelurahan Joglo, Gilingan, Nusukan, dan Banjarsari. Di Kelurahan Banjarsari, proyek mengenai sebagian area pasar.

“Karena komponennya, ada jalan kota, provinsi, dan nasional, kemudian ada fasilitas umum yang terkena. Prosesnya tidak sederhana,” ucap Beni.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Rekrutmen CPNS Solo Mundur

Ihwal penanganan dampak sosial, ia menyebut nilai ganti yang diberikan oleh PT KAI cukup besar dan manusiawi. Selain ongkos bongkar dan hitungan bangunan, mereka juga mendapatkan uang sewa rumah selama setahun.

“Mungkin sekalian nunggu timeline pengadaan tanah, karena masih ada geser separuh blok di Kelurahan Joglo. Warga diimbau tidak panik,” tandasnya.

Uang Muka Kontrak Rumah

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, mengatakan berdasarkan informasi yang diterimanya, penanganan dampak sosial dilakukan pada Juni dan Juli. Termasuk pengukuran sarana fasilitas umum yang juga terdampak, di antaranya saluran drainase.

“Iya, enggak masalah. Karena yang penting dibangun lagi. Kami juga kena sebagian jalan milik kota. Enggak masalah,” kata dia.

Baca juga: Ratusan Pemasok Tekstil Dari Zona Merah Covid-19 Masih Berdatangan Ke Kawasan Pasar Klewer Solo

Warga Kampung Nayu Barat RT006/RW013 Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Untung Sriyono, mengaku belum mendapatkan informasi lanjutan. Padahal, dirinya sudah merogoh kocek untuk uang muka kontrak rumah.

“Dari kelurahan belum dapat undangan sosialisasi lagi. Makanya, saya belum tahu nilai ganti untuk saya nominalnya berapa. Mungkin kelurahan lain sudah,” ucapnya, dihubungi terpisah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya