SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/www.livestrong.com)

Penggantian pembalut minimal 6 jam sekali sangat penting bagi area kewanitaan.

Solopos.com, JAKARTA — Menjaga kebersihan area kewanitaan merupakan hal mutlak pagi perempuan, terlebih saat mengalami menstruasi. Kondisi lembab pada area kewanitaan membuat kuman dapat mudah tumbuh. Karena itu, beberapa hal harus menjadi perhatian serius bagi kaum perempuan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Satuan Tugas Remaja Ikatan Dokter Anak Indonesia, Frida Soesanti, mengungkapkan untuk menjaga tetap bersih, pembalut harus diganti minimal enam jam sekali. Selain itu, menurutnya yang paling penting adalah mencari pembalut yang cocok dan nyaman dan memperhatikan frekuensi penggatiannya.

“Jadi kalau basah, apalagi setelah buang air, kalau tidak dikeringkan bisa lembab lagi dan bisa infeksi lagi,” kata Frida saat menghadiri seminar bertema Manajemen Kebersihan Menstruasi di Kementerian Kesehatan, Jumat (26/5/2017).

Mengabaikan kebersihan area kewanitaan saat menstruasi, kata Frida, bisa berakibat fatal. Infeksi yang diakibatkan dapat juga merambah ke atas hingga ke rahim yang bisa menurunkan kemampuan reproduksi atau kehamilan. “Tidak semuanya begitu, tapi bisa terjadi kalau kebersihannya tidak dijaga,” jelasnya.

Untuk penggunaan sabun sirih sebagai pembersih area kewanitaan, Frida mengatakan belum terbukti dari segi kebersihan. Yang terpenting menurutnya area vagina tidak perlu sering tersentuh sabun, karena area itu asam yang bertujuan untuk mebunuh kuman.

“Kalau misal dipakaikan sabun yang sifatnya basah, kumannya makin enak saja di situ. Jadi mesti dijaga kebersihannya saja. Yang penting pakai air dan dikeringkan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya