Solopos.com, SEMARANG – Kasus penyebutan nama Ganjar dalam soal buku mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti terbitan PT Tiga Serangkai berbuntut panjang. Sesusai viral di media sosial, perusahaan penerbit yang berlokasi di Kota Solo itu dikabarkan didatangi sekelompok masyarakat.
Kasus ini bermula saat adanya temuan soal dalam buku tersebut. Di soal dalam buku yang ditulis oleh Ali Sodiqin itu, terdapat nama Ganjar yang dijadikan perumpamaan dalam soal.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Dalam buku terbitan PT Tiga Serangkai, sosok Ganjar dalam soal itu ditulis sebagai orang yang tidak taat beragama, karena tidak pernah bersyukur, tidak pernah berkurban saat Iduladha, dan tidak pernah salat.
Baca juga: Disebut Tak Salat & Bersyukur di Buku Pelajaran, Ganjar Pranowo: Mungkin Itu Kritik Buat Saya
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengaku telah mendapat permintaan maaf secara tertulis dari PT Tiga Serangkai. Intinya, PT Tiga Serangkai mengaku khilaf dan berjanji akan melakukan perbaikan.
“Iya, saya dikabari tadi. Tapi, saya belum baca suratnya. Informasinya mereka minta maaf. Tapi, saya belum baca,” kata Ganjar, Rabu (10/2/2021).
Ganjar mengaku sebenarnya tidak mau memperpanjang persoalan buku pelajaran terbitan PT Tiga Serangkai tersebut. Namun, ia menanggapi persoalan itu dengan santai dan tidak mempermasalahkan.
“Saya sih biasa saja, wong aku yo sampai hari ini belum tahu klarifikasi langsung dari mereka. Dan Ganjar itu juga intepretasinya bisa macam-macam kan,” imbuhnya.
Baca juga: Klarifikasi Soal “Ganjar Tak Pernah Bersyukur”, Tiga Serangkai: Buku Itu Terbitan 2009
Saling Menjaga
Ia berharap tidak ada niat buruk dari penerbit PT Tiga Serangkai dari kasus yang viral itu. Selanjutnya Ganjar meminta semua masyarakat bisa saling menjaga satu sama lain.
Viralnya soal di buku ajar yang mencantumkan nama Ganjar itu bermula dari unggahan netizen di media sosial Twitter. Salah satu akun yang menggunggah adalah akun @eko_kuntadhi.
Ia mengunggah dua foto soal pelajaran yang mencantumkan nama Ganjar. Dalam dua soal itu, Ganjar disebut tidak pernah bersyukur denngan menyembelih hewan kurban pada hari Iduladha dan tidak pernah melaksanakan salat.