Solopos.com, SUKOHARJO — Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan terdapat potensi konflik kepentingan jika seorang capres atau cawapres masih tetap menduduki jabatan publik setingkat menteri, gubernur, dan bupati/wali kota.
Hal itu disampaikannya saat berkunjung ke PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Ngemplak, Jetis, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Selasa (23/1/2024) malam.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
“Maka sebaiknya mundur, jadi tidak terganggu. Sayang aturannya kemarin boleh tidak mundur. Wah ini kita mengambil risiko dan hari ini risikonya banyak terjadi,” sebut Ganjar seusai menyapa karyawan di PT Sritex, Selasa malam.
Ganjar mengatakan pejabat yang saat ini masih menjabat diharapkan rakyat tidak menggunakan fasilitas negara. Apalagi memanfaatkan dan saling mengklaim.
“Itu kan muncul to, soal bansos diklaim. Soal anggaran diklaim. Dan kemudian penggunaan pemanfaatan fasilitas. Kita lagi hari ini kunjungan kerja atau kampanye kita tidak pernah tahu,” beber Ganjar soal dugaan politisasi bansos.
Seperti diketahui calon Wakil Presiden yang diusungnya saat ini, Mahfud MD juga masih menduduki jabatan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).
“Alhamdulillah Pak Mahhfud senang saya komitmennya terjaga. Beliau bisa membedakan. Mana ketika ini bekerja dan mana ketika itu kampanye. Kalau ini jam kerja maka mesti duty dan seluruh fasilitas tidak digunakan. Saya masih bangga,” ungkap Ganjar.
Ganjar menegaskan dengan aturan diperbolehkan tidak mundur maka peserta kontestasi memiliki potensi untuk menyalahgunakan fasilitas dan kewenangan yang dimiliki.
Seperti diketahui saat ini calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimain Iskandar saat ini masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI Fraksi PKB.
Sedangkan calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka juga belum mundur sebagai Walikota Solo.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
