SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menyebut tingkat keterisian tempat tidur isolasi bagi pasien Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) di Kabupaten Kudus masih tergolong tinggi.

Kendati demikian, saat ini penanganan lonjakan kasus Covid-19 di Kudus sudah cukup tertangani dengan baik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kudus sudah mulai manageable, meski pun BOR -nya tinggi banget. Maka kita menyiapkan skenario agar bisa melakukan persiapan atau respons yang lebih matang,” kata Ganjar di kantornya, Senin (31/5/2021).

Skenario itu, lanjut Ganjar dilakukan agar semua pihak dapat terlibat dalam penanganan Covid-19 di sejumlah daerah yang mengalami lonjakan kasus, seperti Kudus.

Baca juga: Pasien Covid-19 di Kudus Mulai Dirujuk ke RS Luar Daerah

Ia juga mengapresiasi semua kepala daerah di Jateng yang memiliki respons bagus dalam menghadapi lonjakan kasus tersebut.

“Saya terima kasih polisi sudah turun dan sense dari kawan kepala daerah juga bagus. Mereka langsung operasi yustisi, masyarakat diedukasi terus, rumah sakit disiapkan dengan baik dan kita masih menunggu apakah bisa berjalan dengan baik,” imbuhnya.

Ganjar menambahkan untuk saat ini peningkatan kasus Covid-19 tidak hanya terjadi di Kudus. Dari laporan yang diterima, peningkatan kasus juga terjadi di sejumlah daerah seperti Kota Semarang.

“Nanti kita akan lakukan checking. Saya mau cek di lapangan. Saya senang tadi, Wali Kota Semarang juga menyampaikan siap membantu. Semarang memang naik, tapi tidak hanya dari Semarang [pasien Covid-19], tapi juga dari luar Semarang,” imbuhnya.

Baca juga: Alhamdulillah! Ganjar Pastikan Nakes RSUD Cilacap Tak Terpapar Varian Covid-19 India

Delapan Daerah

Sebelumnya, Ganjar menyebut selain kudus ada sekitar delapan daerah di Jateng yang mengalami lonjakan kasus Covid-19. Kedelapan daerah itu yakni Kudus, Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Banyumas, Cilacap, Klaten, dan Jepara.

Untuk daerah Banyumas dan Cilacap, Ganjar meminta kewaspadaan masyarakat ditingkatkan menyusul masuknya varian baru Covid-19, B1617.2 yang dibawa ABK kapal pengangkut gula dari India.

“Masyarakat agar tetap waspada dan menjaga disiplin protokol kesehatan. Partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah lonjakan kasus seperti di Kudus,” tutur Ganjar.

Dikutip dari laman corona.kuduskab.go.id, hingga Minggu (30/5/2021), kasus Covid-19 di Kudus telah mencapai angka 7.458. Perinciannya, 1.198 kasus aktif, 5.644 kasus sembuh, dan 616 kasus kematian.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya