SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, meminta masyarakat yang tempatnya dilalui pemudik untuk membuat rest area. Selain turut membantu pemudik yang membutuhkan tempat beristirahat, rest area itu juga bisa dimanfaatkan warga sebagai bisnis musiman.

Ganjar mengaku saat ini berbagai rest area telah disiapkan instansi pemerintah maupun swasta untuk menghadapi masa mudik Lebaran 2019. Kendati demikian, masih ada beberapa jalur yang dilalui pemudik di Jateng yang kemungkinan akan minim rest area.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Salah satu jalur itu, yakni jalur pantai selatan. Padahal, jalur tersebut kemungkinan besar akan menjadi tujuan pemudik yang melintas. Apalagi, selain jalannya yang mulus, pemandangan di sekitar jalur itu juga terbilang indah karena menampilkan panorama pedesaan dan sawah.

Ganjar pun merekomendasikan pemudik yang melewati jalur selatan agar melewati jalur tersebut, yakni di Jl. Deandles. Ia juga menyarankan warga sekitar Jl. Deandles untuk menyiapkan rest area guna menyambut para pemudik.

“Untuk pemudik yang lewat selatan, saya tawarkan jalur selatan. Jalannya sudah bagus banget, cuma penerangan memang minim. Rest area juga belum ada. Barangkali bisa untuk bisnis sementara warga dengan menyiapkan tempat istirahat,” ujar Ganjar saat dijumpai wartawan di sela rapat dengan Kapolda Jateng di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Senin (27/5/2019).

Ganjar juga memprediksi wilayah Jateng tahun ini belum bisa bebas dari kemacetan. Meski pun pembangunan infrastruktur berupa jalan raya sudah sangat masif. Terlebih dengan sudah tersambungnya tol Trans Jawa yang melintasi di wilayah Jateng bagian utara.

Kendati demikian, ia meminta pemudik untuk tidak khawatir. Kemacetan saat masa mudik Lebaran, dinilai merupakan sesuatu yang wajar.

 “Insya Allah tahun ini Jateng masih macet. Jadi siapkan mentalmu, siapkan batinmu, saat melakukan mudik. Kita bikin mudik se-happy mungkin. Nanti saya akan bikin lomba vlog tentang mudik, biar mudiknya happy,” imbu Ganjar.

Ganjar menambahkan tahun ini jumlah pemudik di Jateng kemungkinan bertambah atau mengalami kenaikan sekitar 11% dari tahun lalu, yakni mencapai 8,9 juta orang. Mayoritas pemudik itu ke Jateng akan datang dengan menggunakan kendaraan atau transportasi darat menyusul masih mahalnya harga tiket pesawat terbang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya