SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta warga berhenti mengonsumsi makanan yang terbuat dari daging anjing. Hal ini merupakan wujud dukungan terhadap kampanye bebas daging anjing di Provinsi Jawa Tengah.

“Hentikan makan daging anjing, kita dorong anjing pada fungsi-fungsi yang bisa dilakukan, seperti K9 (anjing pelacak kepolisian), terus mereka bisa lucu-lucuan jaga kebun, jaga rumah. Itu menurut saya jauh lebih penting,” kata Ganjar di Semarang, Kamis (17/3/2022) kemarin seusai menerima penghargaan dari Koalisi Dog Meat-Free Indonesia (DMFI).

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Baca juga: Pedagang Daging Anjing asal Sragen Divonis 10 Bulan Penjara

Sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa (22/3/2022), Ganjar menyebut penghargaan dari DMFI merupakan bukti keseriusan pemerintah daerah, kepolisian, dan aktivis untuk menjadikan Jawa Tengah sebagai daerah yang bebas dari perdagangan dan konsumsi daging anjing.

Ganjar Pranowo menyebut sejumlah wilayah seperti Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Brebes telah membuat regulasi terkait pelarangan jual beli daging anjing untuk dikonsumsi.

“Sukoharjo umpama sudah ada yang bertindak dan (kasus) sudah sampai ke pengadilan. Terus kemudian beberapa kabupaten/kota seperti Brebes tadi sudah membuat aturan atau regulasi untuk melarang memperjualbelikan atau memakan daging anjing,” katanya.

Baca juga: Benarkah Daging Anjing Bisa untuk Meningkatkan Stamina Pria?

Ia menjelaskan bahwa menurut ketentuan, daging anjing tidak boleh dikonsumsi karena berisiko menyebabkan penularan penyakit dari hewan ke manusia.

“Dari Kementerian Pertanian tadi Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner menyampaikan bahwa regulasinya memang dilarang dan potensi penyakit tinggi karena daging anjing bukan untuk dikonsumsi,” katanya.

Janji Ganjar

Ganjar menekankan pentingnya edukasi secara berkelanjutan untuk menghentikan perdagangan dan konsumsi daging anjing.
Dia menyatakan siap membantu pedagang daging anjing untuk berganti ke komoditas daging yang lain seperti daging ayam, kambing, atau sapi.

“Saya minta kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah, yuk berhenti makan daging anjing. Yang jualan daging anjing, sengsu, jamu, atau apa pun istilahnya itu tolong hentikan. Ganti nanti dengan daging yang lain, kita siap membantu untuk mentransformasikan itu, maka saya minta polanya bukan saja genjot hukuman tapi yuk kita edukasi bersama,” kata Ganjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya